Berbicara pariwisata mungkin rata-rata orang berpikir ke materi, apalagi dalam menciptakan objek wisata yang terpikirkan modal ratusan juta sampai milyaran rupiah. Tetapi jika dicermati dengan mengacu ke desa wisata sebenarnya tak perlu banyak mengeluarkan biaya, yang utama adalah ide dan kreatifitas bagaimana membuat desa wisata dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan modal kemauan yang kuat.
Ada beberapa penemuan saya tentang bagaimana cara memanfaatkan lahan supaya menjadi daya tarik wisata dalam menciptakan objek wisata di desa, yang lebih kita kenal dengan nama desa wisata, diantaranya dengan memanfaatkan lahan yang ada di desa.
1. Memanfaatkan Hamparan Sawah
Dengan memanfatkan lahan pesawahan yang memiliki view yang indah dan kebiasaan warga desa yang bercocok tanam ketika menanam dan memanen padi bisa dibuat salah satu desa wisata yang cenderung ke wisata edukasi dengan memanfaakan kearifan lokal di desa tersebut.
Dengan memperkenalkan cara bercocok tanam kepada anak-anak sekolah selain memberi pendidikan kepada anak-anak juga memperkenalkan bahwa bertani itu pekerjaan yang mengasyikan karena bisa menciptakan bahan pokok yang menghidupi orang banyak.
2. Memanfaatkan Sungai
Pedesaan selain identik dengan pesawahan juga sungai yang alami dengan air yang jernih dan udara yang sejuk, disini kita sebagai warga desa harus memanfaatkan potensi yang ada di desa supaya menjadi daya tarik wisata.
Sungai merupakan salah satu daya tarik wisata yang paling gampang direalisasikan, selain akan membantu kebersihan sungai juga sungai akan terawat dari polusi sampah dengan membuat River Tubing yang sekarang banyak digandrungi oleh kaum milenial untuk menguji adrenaline, karena sungai tersebut akan terkontrol oleh pengelola karena kebersihan merupakan dari sapta pesona pariwisata.
3. Memanfaatkan Gunung
Desa selain identik dengan sawah dan sungai, gunung juga sangat melekat dengan nama desa dan gunung bisa dijadikan daya tarik wisata yang biasanya gunung digunakan untuk berkemah atau camping bagi para pecinta alam.