Lihat ke Halaman Asli

Agus Kusdinar

Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Budaya Nonton Bareng Piala Dunia di Desa Ciptakan Sejarah Juara Piala Dunia

Diperbarui: 10 November 2022   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: InpoFublik

Piala Dunia Qatar 2022 merupakan pesta akbar dunia sepakbola seluruh dunia, tidak hanya di perkotaan di desa pun malah lebih seru ketika piala dunia tiba, karena dengan fasilitas seadanya nonton bareng dengan menggunakan televisi yang dipindahkan ke teras rumah menjadi budaya di desa ketika Piala Dunia tiba.

Pengalaman saya selaku penggila bola tidak hanya Piala Dunia, dari Piala Eropa sampai Liga Indonesia bersama warga di kampung sering nonton bareng di babak final, tetapi untuk Piala Dunia setiap pertandingan sering mengadakan nonton bareng dengan melibatkan rt/rw hanya sekedar hiburan, karena sadar bahwa Piala Dunia berlangsung 4 tahun sekali jadi nobar sering dilakukan.

Setiap pertandingan di ajang piala dunia adalah momen penting, karena kita bisa menyaksikan setiap pertandingan antar negara, apalagi negara yang dijagokan dan pemain kesayangan yang biasa kita tonton di klubnya masing-masing, kita bisa nonton bersama negaranya, hal ini sangat mengasyikan karena sangat berbeda ketika pemain bermain dengan klubnya dengan negaranya.

Setiap Piala Dunia berlangsung saya selalu menjagokan Jerman untuk juara Piala Dunia, meskipun di ajang Piala Eropa sangat mengecewakan,karena telat regenarasi pemain setelah Jerman menjuarai Piala Dunia, ketika golnya Mario Gotze yang menjadi sejarah Jerman kembali juara, dan ketika itu saya nobar diteras rumah bersama warga dengan ditemani kopi dan roko dan makanan alakadarnya tetapi sangat indah bila dikenang.

Perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 sebentar lagi dimulai, dan saya belum bisa memprediksinya karena saya sudah lama tidak memperhatikan sepakbola baik di level dunia maupun nasional, karena selama covid, saya merasa kecewa dengan diliburkannya sepakbola bahkan sudah kembali di buka pun pertandingan tidak maksimal dan tidak enak ditonton.

Piala Dunia 2022 seperti biasa saya menjagokan Jerman karena Jerman adalah tim favorit saya meskipun sekarang Tim Jerman lagi turun prestasinya, tidak segarang zamannya Mirsolove Klose yang masih memegang top skor sepanjang masa, tetapi Qatar merupakan tempat netral karena lokasi bukan di eropa maupun Amerika Latin (Brazil, Argentina). 

Ajang Piala Dunia Qatar 2022 merupakan tempat unjuk gigi setiap negara baik yang berada di Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Autralia semuanya berkesempatan menjadi juara, meskipun tetap condong di pegang oleh negara-negara Eropa.

Menurut saya Piala Dunia Qatar 2022 akan berlangsung seru, selain tempatnya netral, para penggila bola sudah lama ingin menonton bola sebenarnya setelah covid melanda dan akan mencetak para pemain baru yang akan direkrut klub-klub ternama khususnya Liga Eropa, bahkan pemain yang berada di Benua Afrika dan Asia bisa unjuk gigi di ajang Piala Dunia 2022 untuk memperkenalkan pemainnya juga negaranya.

Foto: Merdeka.com

Ajang Piala Dunia merupakan pesta akbar masyarakat diseluruh pelosok dunia, baik yang ada di kota maupun di desa, dan ini akan menjadi hiburan besar bagi masyarak penyuka sepakbola, bahkan akan menjadi penghasilan bagi mereka yang memiliki usaha yang ada kaitanya dengan sepakbola, misal mereka yang biasa menjual baju bola dengan branding Piala Dunia Qatar 2022, hal ini akan menguntungkan bagi masyarakat yang usaha dibidangnya. 

Foto: Tempo.co

Nonton bareng Piala Dunia adalah kebiasaan masyarakat di Indonesia di kota sampai desa, sehingga menjadi budaya 4 tahun sekali mengadakan nobar di teras rumah bersama warga kampung dengan mengeluarkan televisi yang ada di rumah merupakan hal yang indah untuk dikenang, karena disana akan menciptakan sebuah sejarah siapa juaranya sampai pencetak gol terbanyak, meskipun nonton bareng dengan fasilitas alakadarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline