Lihat ke Halaman Asli

Agus Kusdinar

Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Kebiasaan Jalan Kaki yang Kian Tergerus Zaman

Diperbarui: 13 Oktober 2022   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : CNN Indonesia

Jalan kaki merupakan olahraga secara langsung tidak disengaja, karena rata-rata tujuan jalan kaki adalah sesuatu aktivitas kebutuhan seseorang sehari-hari dalam melakukan kegiatan, tetapi sekarang ini telah tergerus karena menjamurnya kendaraan bermotor sehingga orang malas untuk berjalan kaki meskipun jaraknya hanya 200 meter, padahal kalau kita jalan kaki tidak akan menguras keringat malah tubuh kita akan sehat, karena terbiasa berjalan kaki.

Indonesia merupakan negara yang  masyarakatnya paling malas berjalan kaki, entah karena gengsi  atau kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor, padahal dulu sebelum menjamurnya kendaraan bermotor sekitar tahun 90-an yang memiliki sepeda motor bisa dihitung di tiap kampung dan mereka yang melakukan aktifitas misal sekolah rata-rata berjalan kaki 1 km ada juga sampai 3 km bahkan di perkotaan menggunakan kendaraan umum sebelum menuju jalan raya utama sebelumnya dengan berjalan kaki, sehingga waktu itu jalan kaki merupakan hal yang biasa bahkan membudidaya.

Seiring perkembangan zaman, banyaknya kendaraan bermotor kreditan sehingga masyarakat banyak yang memiliki kendaraan bermotor, dan perlahan meninggalkan kebiasaan berjalan kaki guna untuk mempercepat tempat yang dituju, sehingga kebiasaan tersebut menimbulkan efek negatif dengan malasnya berjalan kaki dan menimbulkan kemacetan di jalan raya juga polusi udara.

Kebiasaan jalan kaki di Indonesia sudah tergerus zaman, padahal efek jalan kaki sangat bagus untuk kesehatan juga mengurangi kemacetan, karena setiap orang rata-rata memiliki sepeda motor, sehingga malas untuk berjalan kaki juga gengsi karena sekarang sudah zamannya minimal naik sepeda motor, padahal dengan berfikiran demikian tidak akan mengurangi nilai seseorang dalam hal masalah ekonomi, karena setiap orang tahu bahwa mereka rata-rata memiliki kendaraan bermotor kreditan.

Jalan kaki adalah aktifitas seseorang sehari-hari seseorang untuk menuju tujuan tertententu, tetapi seiring perkembangan zaman kebiasaan tersebut tergeser oleh kendaraan bermotor, sehingga mereka menganggap jalan kaki selain lama untuk mencapai tujuan juga sebagian orang gengsi kalau berjalan kaki, mungkin karena lama bisa diterima tetapi jika jalan kaki dianggap memalukan karena takut dianggap oleh orang lain tidak punya kendaraan bermotor itu tidak tepat, karena jalan kaki belum tentu tidak punya kendaraan bermotor atau tidak punya uang, bisa saja mereka yang jalan kaki bertujuan untuk membiasakan berjalan kaki supaya badan sehat.

Manfaat jalan kaki dengan jarak yang wajar haruslah di budayakan karena kebiasaan menggunakan sepeda motor dengan jarak dekat tergolong orang malas untuk berjalan kaki, apalagi dengan naiknya harga BBM penting sekali untuk membiasakan diri berjalan kaki, selain mengurangi pengeluaran juga tubuh kita sehat jauh dari penyakit dan jalan raya kadar kemacetannya akan berkuarang, bahkan manfaat untuk lingkungan pun sangat baik untuk mengurangi polusi udara.

Indonesia merupakan salah satu negara yang malas masyarakatnya untuk berjalan kaki, padahal dulu anak-anak sekolah di kampung untuk menuju sekolah berjalan kaki bisa 1 Km bahkan sampai 3 Km, tetapi semenjak banyaknya kendaraan bermotor kreditan di kampung-kampung pun rata-rata sekarang berangkat sekolah menggunakan sepeda motor, beda dengan zaman dulu sebelum banyaknya sepeda motor kreditan.

Foto : Sindonews.com

Perubahan Zaman menjadikan kebiasaan berjalan kaki di Indonesia semakin berkurang, padahal jalan kaki merupakan budaya sehat warisan orang tua terdahulu supaya hidup sehat, padahal sekarang juga kebiasaan tersebut bisa tetap dipertahankan dengan membuang rasa malas dan gengsi untuk berjalan kaki, karena dampak berjalan kaki sangatlah besar untuk kesehatan juga yang lainnya dan tidak akan mengurangi penilaian orang lain dalam hal ekonomi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline