Timnas Indonesia U-22 berhasil mengalahkan Timnas Myanmar U-22 dengan skor 3-1, meskipun di babak pertama Timnas Indonesia tertinggal 0-1 dari Myanmar, di babak kedua Indonesia bisa membalikan keadaan setelah ada perbaikan yaitu di tariknya Marinus dan memasukan Ezra, dan tak luput dari aksi heroiknya penjaga gawang Indonesia Satria Tama dengan beberapa penyelamatan sehingga Indonesia berada di posisi ketiga berhak mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2017 Kuala Lumpur (Malaysia), meskipun emas yang di targetkan tetapi apalah boleh buat tak ada emas perunggu pun jadi.
Perjalanan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 di babak penyisihan sampai terakhir perebutan posisi ketiga (Perunggu), cukup memuaskan meskipun masih ada yang harus sedikit di perbaiki tetapi hampir menguasai jalannya di semua pertandingan ini adalah catatan yang bagus bagi pasukan Luis Milla dan merupakan sebuah peningkatan dari sepak bola nasional yang mulai bangkit dari tidur yang cukup panjang setelah mengalami berbagai masalah di negeri ini sampai ada pergantian besar-besaran di organisasi induk sepak bola nasional sampai jajarannya.
Catatan prestasi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 di mulai babak penyisihan sampai mendapatkan medali perunggu dengan 4 kali menang, 2 kali seri, 1 kali kalah dengan raihan jumlah gol 8 memasukan 3 gol kemasukan dan menahan imbang dengan skor 1-1 sang juara peraih medali emas Thailand di babak penyisihan, ini merupakan catatan penting bahwa Indonesia layak masuk final dan penyebab dari kekalahan atas Malaysia merupakan masalah mental dalam mengontrol emosional dalam setiap pertandingan sehingga hilangnya beberapa pilar penting ketika melawan Malaysia di semifinal, karena terkena akumulasi kartu kuning di pertandingan sebelumnya.
Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar di SEA Games 2017 dengan skor 3-1, gol tercipta Timnas Indonesia semua di babak kedua setelah di babak pertama Indonesia sempat tertinggal oleh Myamnmar 0-1, gol di ciptakan masing-masin oleh Evan Dimas, Septian David Maulana dan tendangan jarak jauh Rezaldi Hehanusa dan kedudukan berakhir 3-1 sampai pluit tandanya pertandingan berakhir, di pertandingan itu pada injurie time pemain Myanmar bermain dengan 10 pemain karena mendapatkan kartu kuning kedua kalinya.
Raihan medali perunggu dengan mengalahkan Myanmar tak lepas dari penampilan penjaga gawang Timnas Indonesia yang melakukan beberapa penyelamatan di menit-menit akhir sehingga gawang Indonesia tidak lagi kembali kebobolan kali keduanya, dan Satria Tama boleh di katakan pemain terbaik pada pertandingan itu sehingga Indonesia bisa memenangkan pertandingan dengan skor yang cukup memuaskan dengan skor 3-1.
Meskipun tidak mendominasi pertandingan dalam melawan Myanmar perebutan medali perunggu, Indonesia memenangkan pertandingan di Stadion Selayang, Selangor (Malaysia) pada hari selasa merupakan perjuangan pasukan Garuda Muda seriusnya untuk meraih kemenangan meskipun hanya memperebutkan posisi ketiga dan berhak mendapatkan perunggu, meskipun sebelumnya menargetkan medali emas tetapi apalah boleh buat tak dapat emas perunggu pun jadi yang terpenting Timnas GarudA Muda telah berjuang untuk yang terbaik untuk negeri yang tercinta lewat SEA Games 2017 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H