Lihat ke Halaman Asli

Agus Kusdinar

Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Darurat Pemain, Indonesia Takluk di Semifinal

Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Poto : Goal.com

Perjalanan Timnas Indonesia u-22 akhirnya harus mengubur asanya untuk menjadi sang juara di gelaran Sea Games 2017 oleh Tim tuan rumah Malaysia dengan skor tipis 1-0 di penghujung babak kedua berakhir di Stadion Shah Alam Selangor (Malaysia), meskipun sebelumnya pemain Timnas Indonesia mengusai jalannya pertandingan dengan terbukti ada beberapa peluang yang tidak berhasil di ciptakan oleh para pemain Indonesia dan permainan sedikit kurang sempurna karena tiga pemain pilar Indonesia tidak dapat di turunkan karena akumulasi kartu kuning, ketika bermain melawan Kamboja dan ini merupakan PR besar bagi pemain Indonesia supaya lebih menjaga emosinya sehingga merugikan tim sendiri, dan pelatih Luis Milla harus memutar otaknya ketika para pemain pilar tidak dapat di turunkan, apalagi ketika Septian David Maulana di tarik keluar karena cedera, otomatis serangan Timnas Indonesia sedikit kendor dan kurang terpola, karena harus memasukan gelandang serang bertipikal sama.

Kekalahan Timnas U-22 dari Malaysia bukan berarti permainannya buruk, karena dengan pincangnya tim karena beberapa pemain andalannya tidak dapat di turunkan, Timnas Indonesia mengalami perlawanan yang cukup berat terhadap tuan rumah sehingga beberapa peluang yang di ciptakan oleh Evan Dimas, Seftian David Maulana, Ezra Walian sedikit mengganggu Timnas Malaysia U-22, tetapi Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Timnas Malaysia di menit 87 akhirnya Thanabalan mengubur asa Indonesia lewat sundulannya lewan umpan tendangan sudut yang sedikit tidak terkawal oleh pemain bertahan Indonesia dan berhasil membobol gawang Timnas Indonesia yang di jaga oleh Satria Tama, dan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Timnas Malyasia sampai pluit pertandingan berakahir, dan Malaysia lolos ke babak final yang di tunggu oleh Thailand yang sebelumnya mengalahkan Timnas Myanmar dengan skor 1-0.

Harapan besar Garuda Muda di tangan Luis Milla untuk menjuari Sea Games 2017 Kuala Lumpur (Malaysia), kini tertunda kembali setelah terakhir menjuarai Sea Games di tahun 1991, meskipun kekalahan 1-0 oleh tim tuan rumah bukan permainan Indonesia jelek, hanya membutuhkan perbaikan dari segi mental para pemain supaya lebih menjaga emosinya agar tidak merugikan tim sendiri, seperti halnya bermain di semifinal melawan Malayasia yang perlu di acungkan jempol karena para pemain Indonesia sudah bisa memperbaiki untuk mengontrol emosinya, tetapi faktor beberapa pilar pemain yang tidak dapat diturunkan karena akumulasi kartu, sehingga Timnas Malayasia sedikit di untungkan selain dukungan penonton tuan rumah yang memenuhi Stadion.

Mempertahankan tim yang sudah bisa di katakan sudah baik dengan sedikit memperbaiki kekurangan terutama dalam mengontrol emosi di lapangan supaya lebih baik dari sebelumnya untuk menatap ke depan di ajang-ajang lain merupakan tahap perbaikan Timnas Indonesia yang masih dalam proses perbaikan, yang boleh di katakan baru bangkit dari tidur karena mengalami sangsi FIFA, ini merupakan awal yang bagus dan harus terus di tingkatkan untuk kembali menjaga harga diri bangsa lewat prestasi di bidang sepak bola.

 Pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Timnas Malaysia U-22 yang di selenggarakan di Stadion Shah Alam Selangor (Malaysia) dan di menangkan oleh tim tuan rumah merupakan perjalanan hidup mati demi mencapai puncak final terhenti dan harus mengakui ketangguhan tim tuan rumah di hadapan ribuan suporternya, untuk menerima dengan kepala tegak di karenakan dalam setiap pertandingan di pastikan ada yang menang dan ada yang kalah, dan Timnas Indonesia U-22  harus pulang tetap berkepala tegak, apalagi dalam pertandingan tersebut dalam kondisi pincang di dalam tim, bisa memberikan perlawanan yang cukup merepotkan terhadap tuan rumah Malaysia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline