Lihat ke Halaman Asli

Aku adalah Sunyi

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah sunyi yang menyapamu di cermin saat kau menyisir rambut

dan memberi tahu tentang keabadian pada helai uban yang rontok dan jatuh

persis di ujung cuping hidungmu

dan aku bisa merasakan bagaimana kamu demikian terkejut,

bukankah dalam hatimu terbit keinginan untuk berbincang-bincang sejenak denganku?

bukankah masa lalu yang sangat gelap itu ingin kau curahkan kepadaku?

Tetapi

arogansimu yang elegan itu demikian kejam menafikan kehadiranku

dan mencampakkannya pada kegelisahan yang berdenyar pada sudut bibirmu

baiklah bila itu yang kau inginkan, aku terima. Aku takkan menyapamu lagi

aku akan diam di sini menunggu saat yang tepat

sehingga tiba kamu menyadari arti hidup ketika hidup itu telah berlalu

Yakin dan pasti, akulah yang paling akhir tertawa terbahak-bahak.

Karena aku adalah sunyi, ujung dari seluruh cerita yang tak terselesaikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline