Weton memang seringkali dipandang sebelah mata bagi para kaum melinial. Dalam tradisi Jawa weton memang dahsyat kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang paling sering digunakan yaitu dalam penghitungan acara pindah rumah, sunatan, pernikahan dan lain sebagainya.
Seringkali kita melihat banyak orang yang kebingungan dalam mencari orang yang memiliki ketajaman batin dalam penghitungan weton tersebut, karena mereka beranggapan bahwa weton adalah mencerminkan sebuah kesuksesan dan kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing individu sehingga menyebabkan suatu hal yang menakutkan bila weton tersebut sampai pada orang yang tidak tepat.
Weton terdiri dari dua kata yaitu dalam bentuk hari yaitu minggu, senin, selasa, rabu, kamis, jum'at, sabtu, dan dalam bentuk pasaran yaitu kliwon, legi, pahing, pon, wage. Masing-masing hari dan pasaran memiliki jumlah yaitu:
Hari
Minggu : 5
Senin : 4
Selasa : 3
Rabu : 7
Kamis : 8
Jum'at : 6
Sabtu : 9