Lihat ke Halaman Asli

Dr. Agus Hermanto

Dosen Hukum Keluarga Islam

Fikih Ekologi Aktual; Meminimalisir Asap Rokok

Diperbarui: 28 Maret 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fikih Ekologi Aktual; Meminimalisir Asap Rokok Di Tempat Umum
Dr. Agus Hermanto
(Dosen UIN Raden Intan Lampung)

Asap rokok, bahwa asap yang dihasilkan dari terjadinya pembakaran tembakau yang terbungkus dengan kertas dan ditambah dengan berbagai penyebab lainnya dengan cara dibakar lalu dihisap melalui mulut dan dikeluarkan berupa asap dari mulut pula.

Berbincang tentang asap rokok sejatinya bukanlah permasalahan baru, melainkan  sudah menjadi tradisi di masyarakat bahwa merokok adalah hal yang wajar. Namun demikian apakah asap rokok memberikan manfaat, baik bagi yang merokok atau yang ada disekitarnya? Hal inilah yang layak untuk dikaji dalam konsep fikih lingkungan, karena asap rokok kerap kali menjadi problem di lingkungan.

Ada sebuah ungkapan, kucing tidak merokok juga batuk, ada juga yang mengatakan pada istrinya bahwa saya cinta pada rokok lebih duluan dari cintaku padamu, ada juga yang mengatakan bahwa banyak orang tua kita yang merokok tapi sehat, sedangkan banyak diantara mereka tidak merokok justru sakit, ungkapan lain misalnya, kalau tidak merokok bagi orang tertentu akan menimbulkan  dampak kaku bergaul atau mati gaya, dan di antara beberapa ungkapan tersebut, apakah cukup menjadi argumentasi bahwa asap rokok adalah menyehatkan.

Realitanya, orang yang merokok acap kali meninggalkan tebaran abu rokok yang mencemari lingkungan, belum lagi putung rokok yang kadang juga dibuang di sembarangan tempat tanpa menghiraukan kebersihan  lingkungan.

Ada beberapa bahaya asap rokok baik bagi perokok aktif maupun masif, yaitu menyebabkan kerontokan rambut, gangguan pada mata seperti katarak, dapat menyebabkan pendengaran terganggu, penyakit paru-paru kronis, merusak gigi dan menyebabkan bau mulut tidak sedap, menyebabkan struk dan gangguan jantung,  tulang mudah lebih patah, menyebabkan kanker rahim, leher dan keguguran,  menyebabkan kemandulan di impotensi, dan juga dapat menyebabkan kanker kulit.

Melihat realita tersebut maka, sangat penting untuk mengurangi kebiasaan merokok, selain dapat menyebabkan penyakit juga mencemari lingkungan. Baik lingkungan rumah ataupun tempat umum, karena rokok mengandung bahan kimia yang ada dalam bahan maupun pada saat proses pembakaran. Untuk itu, kita harus tetap waspada pada asap rokok. Wallahualam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline