Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

TERVERIFIKASI

Tenaga Kependidikan

Pelajaran Berharga dari Indonesia Vs Laos di Manahan Solo

Diperbarui: 14 Desember 2024   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan, saat menghadapi Laos, di Stadion Manahan, Kamis (12/12/2024).(KOMPAS.COM/Mochamad Sadheli)

Pendahuluan

Laga sengit antara Timnas Indonesia U22 melawan Laos pada lanjutan Piala Asia AFF U22 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Kamis malam (12/12/2024), menyuguhkan drama penuh emosi. Pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3 ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Timnas Indonesia bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter.

Kronologi Pertandingan

Sejak peluit pertama dibunyikan, Laos mengejutkan tuan rumah dengan gol cepat pada menit ke-10 melalui Phousomboun Panyavong. Gol ini memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Indonesia. Namun, tak butuh waktu lama bagi Garuda Muda untuk merespons. Kadel Arel mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-12 melalui serangan yang terorganisir dengan baik.

Sayangnya, hanya semenit berselang, Laos kembali unggul lewat aksi Phathana Phommathep di menit ke-13. Pertahanan Indonesia tampak belum sepenuhnya solid menghadapi serangan balik cepat dari tim tamu. Namun, mentalitas juara kembali ditunjukkan oleh Timnas Indonesia. Kapten tim, Muhammad Ferrari, mencetak gol penyeimbang di menit ke-18, membawa skor menjadi 2-2 hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, pertandingan semakin intens. Indonesia berhasil memimpin untuk pertama kalinya melalui gol kedua Muhammad Ferrari di menit ke-72. Gol ini tercipta meski Indonesia telah kehilangan Marselino Ferdinan yang menerima kartu kuning kedua di menit ke-68. Bermain dengan sepuluh pemain, pertahanan Indonesia menjadi lebih rentan.

Hal ini dimanfaatkan oleh Laos. Pada menit ke-78, Damoth Thongkhamsavath mencetak gol penyeimbang, memanfaatkan celah di lini belakang Indonesia yang mulai kewalahan. Skor 3-3 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, menutup laga yang penuh dinamika.

Analisa

Faktor Penentu Hasil Pertandingan

1. Overconfidence dan Beban Ekspektasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline