Pengalaman di Jalan yang Rawan
Sebagai pengemudi yang rutin melintas di Tol Purbaleunyi, saya akrab dengan tantangan dan bahaya pada jalur menurun panjang arah Bandung-Jakarta terutama di Km 90an.
Dalam jeda waktu relatif singkat kita kembali mendengar kecelakaan terjadi di sini, sering kali melibatkan truk besar yang kehilangan kendali dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan terbaru yang terjadi hari Senin 11/11/2024 pukul 15:40 WIB saat turun hujan, dari video yang beredar memperlihatkan sebuah truk yang melaju kencang di lajur kanan kehilangan kendali dan akhirnya menyebabkan tabrakan beruntun yang tragis . Sederet Insiden besar terjadi di Km 90an diantaranya mengingatkan kita kecelakaan tunggal mobil selebriti Saepul Jamil di Km 97an, beberapa tahun lalu.
Meski papan peringatan dan jalur pengaman (jalur pasir menanjak) sudah disediakan, kecelakaan demi kecelakaan terus terjadi. Hal ini membuat kita bertanya-tanya: Apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama? Mengapa begitu banyak pengemudi, khususnya pengemudi truk besar, yang tampaknya masih mengabaikan batas kecepatan, menjaga jarak aman, dan aturan penggunaan lajur kanan?
Memang ada kemungkinan truk memilih jalur kanan sebagai upaya menghindari tabrakan di situasi tertentu seperti saat terjadi rem blong, Jalur kanan mungkin terlihat sebagai pelarian sementara tapi ini mengundang risiko yang lebih fatal.
Ketika rem truk blong di jalur menurun panjang seperti di Km 90an Tol Cipularang (Purbaleunyi) arah Bandung - Jakarta, pengemudi memiliki beberapa langkah darurat yang harus diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan:
1. Gunakan Jalur Darurat (Escape Ramp)
Di beberapa titik di area Km 90an, terdapat jalur darurat berupa jalan menanjak berisi pasir. Ini memang dirancang khusus untuk truk atau kendaraan besar yang kehilangan kemampuan pengereman.
Pengemudi sebaiknya segera mengarahkan truk ke jalur ini untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan. Mengenali lokasi jalur darurat ini sebelum perjalanan dapat membantu pengemudi bertindak cepat jika mengalami kondisi darurat.