Pendahuluan
Waktu hampir menunjukan pukul 21:00 malam. Alih-alih bersantai di rumah setelah seharian bekerja, saya harus kembali ke sekolah hanya untuk satu hal sederhana: Lupa absen pulang.
Ini bukan pertama kalinya terjadi, dan saya tahu saya bukan satu-satunya yang menghadapi situasi ini. ASN di lingkungan Pemprov Jawa Barat, termasuk saya harus disiplin dalam menggunakan sistem absensi online KMOB. Namun, sistem yang seharusnya mempermudah justru bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pengalaman yang Sering Terjadi
Tidak jarang, pegawai yang tinggal jauh dari lokasi kerja harus kembali ke kantor atau tempat tugas di malam hari hanya karena terlupa melakukan absen pulang. Saya masih beruntung, jarak rumah ke sekolah tidak terlalu jauh.
Tapi bagaimana dengan rekan-rekan yang tinggal lebih jauh atau harus melintasi jalanan yang padat hanya untuk satu klik di aplikasi? Ini menjadi pengalaman yang tidak nyaman, sekaligus menyita waktu dan energi.
Mengapa Hal Ini Terjadi?
Kelupaan absen pulang terjadi karena berbagai alasan. Kadang, kesibukan di akhir jam kerja membuat kita tergesa-gesa meninggalkan tempat kerja.
Di lain waktu, notifikasi di ponsel atau aplikasi tidak cukup efektif sebagai pengingat. Sistem yang seharusnya memudahkan kerap kali tidak memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam dinamika pekerjaan sehari-hari.
Dampaknya bagi ASN