Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Mengapa Buku Cetak Tetap Relevan di Era Digital: Refleksi Seorang Blogger

Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

Di tengah gempuran teknologi dan melimpahnya informasi digital, buku cetak masih memegang peranan penting. Meski e-book dan artikel daring kini tersedia dalam hitungan detik, tetap ada sesuatu yang abadi dan tak tergantikan dari lembaran kertas buku cetak. 

Sebagai seorang blogger yang juga baru menerbitkan buku berjudul MENJADI BLOGGER INSPIRATIF ALA KOMPASIANA, saya ingin mengajak Anda merenungkan mengapa buku cetak layak dipertahankan, bahkan di era serba digital ini.

Era Digital dan Kemudahan Akses Informasi

Tak dapat dipungkiri, era digital telah memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. E-book, artikel online, dan konten digital lainnya bisa diakses kapan saja dan di mana saja hanya dengan satu klik. Tapi di balik kemudahan ini, banyak yang mulai merasakan kerinduan pada pengalaman membaca yang lebih intim dan mendalam.

"Membaca buku cetak adalah cara saya menemukan kedalaman dan makna di tengah hiruk-pikuk dunia digital."

Foto: Dokumen Pribadi

Manfaat Buku Cetak di Era Digital

Berikut beberapa alasan mengapa buku cetak tetap relevan dan penting untuk dipertahankan:

1. Pengalaman Membaca yang Lebih Fokus

Buku cetak memberikan pengalaman membaca yang lebih fokus tanpa gangguan notifikasi atau iklan. Pembaca bisa meresapi cerita atau informasi tanpa interupsi, memberikan pengalaman yang lebih intim dan mendalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline