Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Ruang Terbuka Kota: Taman Padurenan

Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ruang Terbuka Kota: Pentingnya Kehadiran Taman Publik di Tengah Perkotaan

Menjelang sore hari ini Sabtu 12 Oktober 2024, saya mengunjungi Taman Padurenan sebuah lapangan sepak bola terbuka yang dikelilingi pepohonan tinggi. Letaknya strategis, di antara taman bermain Alun-Alun Sukapura dan fasilitas olahraga. 

Taman ini berfungsi sebagai tempat olahraga dan hiburan, juga menjadi ruang publik yang vital bagi masyarakat di sekitar Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Berada tepat di depan SDN Pedurenan, taman ini sering menjadi tempat berkumpul bagi anak-anak, orang tua, dan komunitas, termasuk anak-anak pramuka yang kebetulan sedang bermain sore itu.

dokpri

Saat saya berjalan mengelilingi taman dan mengabadikan beberapa momen dengan kamera, saya merasa senang bisa menikmati udara segar di tengah padatnya aktivitas perkotaan. Rasanya menenangkan mengetahui masih ada ruang-ruang seperti ini yang menyediakan kesempatan bagi warga kota untuk melepas penat. 

Di era modern, ketika bangunan beton semakin mendominasi lanskap, keberadaan ruang terbuka hijau menjadi semakin esensial baik untuk kesehatan fisik maupun mental masyarakat.

Peran Penting Taman sebagai Ruang Terbuka Kota

Ruang terbuka publik seperti Taman Padurenan berfungsi sebagai tempat rekreasi, juga sebagai pusat interaksi sosial. Di sini, saya melihat anak-anak bermain ayunan dan perosotan, diawasi oleh orang tua mereka yang duduk di bangku-bangku taman. 

Pemandangan seperti ini mencerminkan bagaimana ruang terbuka dapat menjadi tempat belajar bagi anak-anak melalui permainan fisik dan interaksi sosial. Selain itu, taman ini juga menyediakan ruang bagi warga untuk bersantai, berbincang dengan teman, atau sekadar menikmati suasana yang nyaman.

Kehadiran taman publik seperti ini membantu memperkuat kohesi sosial di masyarakat. Di tempat seperti ini, pertemuan spontan antara warga dari berbagai kalangan dapat terjadi, baik melalui obrolan ringan di bangku taman maupun partisipasi dalam kegiatan komunitas seperti pramuka. Ruang publik seperti ini juga dapat menjadi wadah pembelajaran tidak formal dan membangun rasa kebersamaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline