Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Guru TIK sebagai Garda Depan Literasi Digital Generasi Mendatang

Diperbarui: 26 September 2024   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Revolusi Industri 4.0(SHUTTERSTOCK/Iurii Motov)viaKompas.com

Perkembangan teknologi informasi di Indonesia mengalami lompatan besar dalam beberapa dekade terakhir, tetapi bersamaan dengan itu, muncul tantangan serius terhadap sistem keamanan siber kita. Sejumlah kasus kebocoran data pribadi, serangan siber, dan peretasan terhadap lembaga-lembaga penting menunjukkan bahwa sistem pertahanan siber Indonesia masih rentan. 

Dalam konteks ini, literasi digital menjadi kunci untuk memperkuat pertahanan siber bangsa, dan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran strategis sebagai garda depan dalam mendidik generasi penerus yang tanggap terhadap tantangan dunia digital.

Sebagai seorang guru yang telah mengajar mata pelajaran TIK sejak awal diperkenalkan hingga kini, saya menyaksikan sendiri perjalanan panjang pendidikan teknologi di sekolah-sekolah Indonesia. 

Mata pelajaran ini pada awalnya memiliki misi untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar teknologi, seperti penggunaan perangkat lunak, internet, dan komputer. Namun, seiring dengan perubahan kebijakan, mata pelajaran TIK sempat dihapus dan digantikan oleh mata pelajaran Prakarya.

Ketika TIK dihapus, banyak siswa kehilangan kesempatan untuk belajar tentang teknologi secara mendalam. Padahal, pada saat yang sama, perkembangan digital di luar sekolah semakin pesat. 

Ketika Prakarya diperkenalkan, fokus pembelajaran bergeser pada keterampilan fisik seperti memasak, kerajinan tangan, dan berkebun. Sementara keterampilan ini penting, Indonesia justru mengalami defisit dalam kemampuan literasi digital yang semakin krusial di era revolusi industri 4.0.

Kini, di era Kurikulum Merdeka, mata pelajaran TIK dihadirkan kembali sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kemampuan digital siswa. Kembalinya TIK dalam kurikulum menegaskan betapa pentingnya pendidikan teknologi dalam menyiapkan generasi yang mampu bersaing di dunia global yang semakin digital. 

Namun, sebagai guru TIK yang telah menjalani dinamika perubahan kurikulum, saya melihat bahwa ada sejumlah inovasi yang perlu dilakukan oleh para pendidik agar kita bisa benar-benar memaksimalkan potensi literasi digital di sekolah.

Inovasi yang Perlu Dilakukan Guru TIK

1. Memperkenalkan Pendidikan Keamanan Siber Sejak Dini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline