Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Ulasan Film Serial Vikings Valhalla

Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot akun Netfilx/dokpri

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang film ini, saya ingin mengingatkan bahwa ulasan ini akan mengungkap beberapa detail penting dari alur cerita. Jika Anda belum menonton film ini dan ingin menikmatinya tanpa bocoran, saya sarankan untuk menonton terlebih dahulu sebelum melanjutkan ulasan ini.

Film ini tidak saya sarankan untuk anak-anak, karena banyak adegan kekerasan dan panas. Tapi untuk menambah pengetahuan sejarah film ini saya rekomendasikan, karena menceritakan keadaan kerajaan Inggris dimasa transisi raja Edmund yang diwarnai dengan pemberontakan Viking.

Film juga menceritakan bagaimana mulai masuknya pengaruh Kristen yang mendapat berbagai reaksi dari bangsa Viking yang notabene masih mempercayai para dewa sebagai tuhannya, bagaimana seorang yang sangat membenci kristen akhhirnya menerima agama kristen dan mulai membaur menjadi masyarakat yang heterogen.

Dalam film ini Raja Inggris Edmund II Ironside, seorang raja Anglo-Saxon dari Inggris yang berkuasa pada tahun 1016. Edmund II, yang dikenal karena keberaniannya, menjadi raja dalam situasi yang sangat sulit ketika Inggris menghadapi invasi besar oleh bangsa Viking yang dipimpin oleh raja Denmark, Canute.

Viking adalah sebutan untuk para penjelajah, pedagang, dan pejuang Skandinavia (dari wilayah yang kini dikenal sebagai Norwegia, Swedia, dan Denmark) yang aktif dari akhir abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-11. Masa ini dikenal sebagai Era Viking dan berlangsung sekitar tahun 793 hingga 1066 Masehi.

Ciri-ciri dan Aktivitas Viking

- Penjelajah dan Penakluk: Viking terkenal karena keterampilan mereka dalam berlayar dan berperang. Mereka menggunakan kapal panjang (longships) yang ringan, cepat, dan mampu menavigasi perairan dangkal serta laut terbuka, yang memungkinkan mereka menjelajah jauh hingga ke pantai-pantai Eropa, Kepulauan Inggris, Rusia, Mediterania, bahkan sejauh Amerika Utara (Leif Erikson diyakini mencapai Newfoundland di Kanada sekitar tahun 1000 M).

- Perdagangan dan Kolonisasi: Selain menyerang dan merampok, Viking juga berdagang secara ekstensif dengan berbagai bangsa. Mereka memperdagangkan barang-barang seperti bulu, kayu, logam, kain, dan budak di pasar-pasar Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Beberapa kelompok Viking menetap dan mendirikan koloni di tempat-tempat seperti Islandia, Greenland, dan daerah yang sekarang menjadi bagian dari Rusia, Inggris, Irlandia, dan Prancis (misalnya, Normandy).

- Kehidupan dan Budaya: Masyarakat Viking memiliki budaya yang kaya dengan tradisi cerita lisan, puisi (saga), dan seni ukir. Mereka menyembah dewa-dewi dalam mitologi Nordik, seperti Odin, Thor, dan Freyja, sebelum banyak dari mereka kemudian beralih ke agama Kristen seiring berjalannya waktu. Mereka juga dikenal karena sistem sosial mereka yang terorganisasi dengan baik, yang mencakup para bangsawan, petani, budak, dan orang-orang merdeka.

- Pengaruh di Eropa: Serangan dan invasi Viking menyebabkan banyak perubahan di Eropa abad pertengahan. Mereka membentuk kerajaan baru, seperti Danelaw di Inggris dan Kerajaan Norman di Prancis, dan turut mempengaruhi budaya, bahasa, dan struktur politik di wilayah-wilayah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline