Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Jalan-jalan di Sekitar Mall, Pasar Baru Bekasi

Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tadi sore saya mengunjungi RS Bella, setelah menemui dokter spesialis disela menunggu obat di apotek saya berniat berkeliling dengan jalan kaki menyusuri belakang Mall Ramayana tembus kedepan.

Dari depan saya tertarik untuk terus berjalan menuju Pasar Baru Bekasi depan Terminal Bekasi sekalian bernostalgia, karena di area ini tempat saya menunggu kendaraan angkot pulang ke rumah di daerah Jatimulya saat sekolah ditahun 90an.

Sungguh pemandangan yang berbeda dengan tahun 90an saat saya SMA dulu, wilayah ini kini begitu sepi pengunjung. Kedai bakso Yatmin tempat pavorit kami dulu di belakang Mall Ramayana kelihatan masih beroperasi tapi tak lebih ramai dari suasana di depan perumahanku sekarang.

Masuk Mall Ramayana suasana begitu lengang, hanya beberapa orang pengunjung termasuk saya yang berniat mencari barang elektronik ear phone yang tak kunjung saya temukan. Akhirnya saya keluar dan alangkah terkejutnya Mall Borobudur di sampingnya tempat dulu saya biasa jalan-jalan mencari angin segar sekarang sudah tidak beroperasi lagi.

Terus saya menyusuri jalan kearah terminal Pasar Baru Bekasi, dahulu disini adalah konsentrasi masa yang tidak pernah sepi dan didominasi dengan kemacetan. Kini suasana begitu lengang, kendaraan-kendaraan terparkir seperti tidak ada aktivitas keluar masuk kedalam pasar.

dokpri

Para pedagang sayuranpun saya lihat lebih banyak menunggu dagangannya dari pada melayani pembeli, pasar kelihatan lebih bersih dari yang saya lihat dulu tapi lebih tepatnya kelihatan bersih karena kurangnya aktivitas.

dokpri

Penasaran saya beranikan masuk ke dalam pasar melalui pintu sebelah kiri saya lihat banyak kios yang tutup, meski di dalam saya lihat masih banyak kios yang membuka dagangannya seperti biasa. Tapi tetap suasananya tidak seramai dulu.

dokpri

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline