Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Selamat Veddriq Leonardo

Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/sgd/rwa.) via Kompas.com

Menerima kabar ini dari artikel Pak Yulius Roma Patandean, lalu saya konfirmasi dibeberapa media yakin sudah tak tergambar perasaan bangga ini. Bagaimana tidak medali emas ini ibarat mendapat semangkuk eskrim ditengah gurun sahara, ah pokoknya sulit digambarkan dengan kata-kata.

Secara komprehensif banyak sudah artikel yang mewakili bagaimana kronologis seorang Veddriq Leonardo seorang atlet panjat tebing Indonesia, yang berhasil mengukir namanya dengan tinta emas. Dengan penuh semangat dan ketangguhan, Veddriq menampilkan performa luar biasa yang membawanya meraih medali emas dalam cabang olahraga panjat tebing.

Dalam artikel ini saya ingin mengulas dari sudut pandang pribadi tentang kesuksesan ini, diantaranya:

1. Tangan Dingin Keibuan

Tangan dingin keibuan seorang Yenny Wahid sebagai Presiden Panjat Tebing Indonesia (PPTI) begitu kental terasa, pertama kali saya mengetahuinya ketika Bu Yenny diwawancarai sebuah stasiun televisi tentang tindakan kontroversi kader NU. Disitu Bu Yenny lebih mengalihkan isu kepada cabor panjat dinding yang diasuhnya dari pada membahas lebih jauh tentang kontroversi yang dia pandang hanya sebagai tindakan narsisme.

Bu Yenny menyampaikan antusiasmenya tentang panjat dinding dengan meminta do'a dari seluruh rakyat Indonesia, Bu Yenny menyampaikan bagaimana memulai semuanya dengan sebuah harapan bukan dijadikan sebagai beban.

Bu Yenny juga menekankan harapannya dengan membayangkan lagu Indonesia Raya berkumandang di olimpiade Paris, dengan bahasa santai tapi begitu meyakinkan penuh percaya diri.

2. Perjalanan Menuju Keemasan

Keberhasilan Veddriq di Olimpiade Paris tidaklah instan, dukungan dari keluarga, pelatih, dan rekan-rekan atlet turut memberikan kontribusi besar dalam perjalanannya menuju puncak prestasi ini.

Veddriq Leonardo kalahkan Wu Peng dari China di Le Bourget Climbing Venue. Veddriq menorehkan waktu 4,75 detik, hanya 0,02 detik yang dibukukan Wu Peng yang menempuh waktu 4,77 detik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline