Olimpiade Paris dibuka tadi malam pukul 00:30 WIB atau pukul 19:30 Waktu setempat Zinedine Zidane sebagai Sang Legenda sepak bola Perancis berperan dalam ceremoni api abadi Olimpiade yang dipadukan dengan peran aktor dan anak-anak. Olimpiade Paris 2024 memiliki beberapa aspek unik yang membuatnya berbeda dari Olimpiade sebelumnya:
1. Olimpiade ini dilaksanakan 100 tahu setelah olimpiade Paris 1924, Paris sendiri sampai saat ini tercatat sudah menjadi tuan rumah selama 3 kali Olimpiade musim panas (1900, 1924. dan 2024). Hal ini menjadikan Paris sebagai kota ke-dua setelah London yang telah terlebih dahulu mencapai prestasi ini.
2. Upacara Pembukaan di sungai Seine adalah salah satu elemen paling unik. Parade perahu membawa atlet melewati sejumlah tempat ikonik di Paris, seperti Jardin des Plantes, Grand Palais, dan akhirnya berakhir di Trocadro.
Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade sebuah upacara pembukaan diadakan di atas air dengan pemandangan yang spektakuler di tengah kota Paris, Indonesia sendiri berada satu perahu dengan India. Acara terjadi dibawah langit mendung dan gerimis mengiringi jalannya acara.
3. Paris 2024 akan menghidupkan kembali konsep "muscle and mind" (otot dan pikiran) dari Pierre de Coubertin dengan menyelenggarakan Olimpiade Budaya. Pierre de Coubertin adalah seorang bangsawan Prancis, sejarawan, dan pedagog yang dikenal sebagai bapak Olimpiade modern.
Hal ini direalisasikan dengan menampilkan kekayaan budaya Prancis serta menyatukan seni dan olahraga memperkuat nilai-nilai seperti persatuan, kebersamaan, dan perdamaian. Hal ini mencakup berbagai acara seni dan budaya selama tiga musim, menampilkan pameran, pertunjukan teater, konser musik, dan banyak lagi.
Beberapa kompetisi akan diadakan di lokasi-lokasi bersejarah dan ikonik Paris, seperti pertandingan bola basket di bawah Menara Eiffel dan voli pantai di Champs de Mars.
4. Penyelenggaraan olimpiade yang inklusif dibuktikan dengan kesetaraan gender melalui jumlah atlit laki-laki dan perempuan yang berimbang.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, jumlah peserta pria dan wanita akan sama. Paris 2024 akan menampilkan 5.250 atlet pria dan 5.250 atlet wanita. Langkah ini merupakan pencapaian besar dalam upaya mencapai kesetaraan gender di arena olahraga internasional dan mencerminkan komitmen Komite Olimpiade Internasional (IOC) terhadap inklusivitas dan representasi yang adil.
Selain kesetaraan jumlah peserta, penyelenggara Olimpiade Paris 2024 juga berkomitmen untuk mengatasi ketidakseimbangan dalam penamaan fasilitas olahraga. Hanya satu persen fasilitas olahraga di Prancis yang saat ini diberi nama perempuan. Sebagai bagian dari upaya ini, sejumlah fasilitas olahraga akan diberi nama perempuan terkemuka. Langkah ini bertujuan untuk menghormati dan mengakui kontribusi perempuan dalam berbagai bidang, serta menginspirasi generasi mendatang.