Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

TERVERIFIKASI

Tenaga Kependidikan

China Cocok sebagai Penengah Dibanding Negara Barat

Diperbarui: 26 Juli 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Deklarasi Beijing AP/POOL/PEDRO PARDO via Kompas.id

Pendahuluan

Di hari Jum'at ini cocok seandainya saya berbicara tentang berita bersatunya 14 faksi yang ada di Palestina terutama Hamas dan Fatah, penandatanganan rekonsiliasi ini ditandatangani di Beijing tanggal 23 Juli 2024 yang dikenal dengan Deklarasi Beijing.

Persamaan dan Perbedaan Antara Hamas dan Fatah

Hamas dan Fatah adalah sama-sama bertujuan meraih kemerdekaan Palestina tapi terdapat beberapa pandangan yang berbeda diantaranya:

1. Hamas tidak mengakui Israel dan menentang segala tindakan Israel yang melibatkan wilayah Palestina sedangkan Fatah bersikap lebih diplomatis.

2. Hamas menerapkan hukum Islam sebagai landasannya sedangkan Fatah lebih bersifat sekuler.

Perbedaan-perbedaan itu membuat kedua faksi ini bertikai yang menyebabkan Fatah harus tersingkir meski masih menguasai sebagian kecil administrasi wilayah Palestina.

Peran Negara China

Apapun pandangan dunia baik yang negatif maupun positif mengenai langkah China ini banyak dipuji berbagai negara termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena sebelumnya tidak ada yang mampu melakukannya. Perlu diketahui sebelumnya China juga berhasil mendamaikan Arab Saudi dengan Iran.

Sementara negara-negara barat menganggap China mencari muka untuk melebarkan sayap-sayap ekonominya di negara-negara berkembang. Negara China sendiri melalui menteri luar negerinya membantah pernyataan tersebut, China mengaku murni melakukan ini demi terciptanya perdamaian dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline