Sebuah cerita yang menginspirasi datang dari sebuah pohon yang terletak persis diseberang jalan rumah mendiang orang tua saya yang merupakan jalan yang menghubungkan kota Subang dengan kota Sumedang, dimana sebuah pohon Lamtoro Gung telah menjadi penanda hidup dari era penghijauan pada era tahun 1980-an. Pohon ini menjadi saksi bisu dari usaha keras masyarakat setempat dalam menjaga dan memelihara lingkungan mereka.
Kalau bukan saya mungkin tidak ada yang akan menulis tentang pohon ini hehe, dikenal sebagai pohon Lamtoro Gung, pohon ini menjadi ikon program penghijauan yang dilakukan pada masa lalu. Pohon ini saya saksikan pertumbuhannya sehari-hari semasa saya kanak-kanak hingga saat ini yang telah berlangsung lebih dari 40 tahunan.
Kisah ini juga menunjukan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Meskipun pohon-pohon lain yang ditanam bersama pohon ini harus ditebang karena tumbuh terlalu besar dan membahayakan pengguna jalan, pohon Lamtoro Gung yang ini bertahan berkat upaya rutin kami dalam memangkas dahannya yang sudah terlalu besar. Pohon ini telah menjadi bagian dari kehidupan kami, kami merawatnya sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.
Mengapa?
Saya menyadari bahwa jika bukan saya, mungkin tak akan ada yang pernah menorehkan cerita tentang pohon ini. Dalam diri ini timbul rasa tanggung jawab, bahwa saya dapat menjadi suara bagi sebuah keberadaan yang mungkin hanya sedikit yang menyadarinya.
Inilah pentingnya peran kita sebagai manusia untuk alam, serta tanggung jawab kita untuk menjaga dan merawatnya demi masa depan yang lebih baik.
Kapan?
Kenangan tentang pohon Lamtoro Gung ini membawa saya kembali ke era 80-an, masa yang begitu jauh tapi terasa begitu dekat dalam ingatan. Saat itu, saya masih seorang anak yang belum memasuki bangku sekolah, sehingga ingatan akan keberadaan pohon ini begitu kuat dalam benak saya.
Melalui pohon ini saya melihat kembali masa kecil berupa rentetan peristiwa yang telah terjadi disekitarnya. Saya menyadari betapa berharganya momen-momen kecil itu, momen-momen yang menjadi pondasi kehidupan dan keberadaan alam di sekitar kita saat ini.
Saat itu saya belum menyadarinya, sehingga kini pohon ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup, simbol keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman.