Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

TERVERIFIKASI

Tenaga Kependidikan

Kita Telaah Buah Mengkudu Yuk!

Diperbarui: 16 Februari 2024   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar dokumen pribadi

Pendahuluan

Pertama menemukan buah ini saat saya berusia sekolah dasar di halaman mesjid Agung Nurul Huda desa/ Kecamatan Cisalak Kab. Subang pada awal tahun 1980an. Persis di depan alun-alun yang di tumbuhi dengan pohon plamboyan disekelilingnya sementara di halaman mesjid dipenuhi tanaman jenis mengkudu ini.

Karena penampilannya yang menarik pernah kami berniat memetik dan mencicipi rasanya selaku kanak-kanak yang masih belum tahu dunia, tapi rasa pahit menyengatlah yang kami dapatkan. Dari situ kami tak pernah kembali penasaran untuk memetiknya.

sumber gambar pribadi

Kondisi terkini

Buah mengkudu, atau noni (Morinda citrifolia), bukanlah tanaman yang asing bagi penggemar kesehatan dan pengobatan alami. Berasal dari daerah Pasifik Selatan, buah ini telah menjadi subjek minat karena klaim potensialnya dalam mendukung kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul, karakteristik, dan khasiat kesehatan yang dikaitkan dengan buah mengkudu.

Asal-Usul dan Karakteristik Buah Mengkudu

sumber gambar dokumen pribadi

Buah mengkudu tumbuh pada pohon yang dikenal sebagai Morinda citrifolia, yang dapat ditemukan terutama di daerah tropis dan subtropis di Pasifik Selatan. Pohon ini memiliki daun yang hijau dan bunga kecil yang berkembang menjadi buah berbentuk aneh, biasanya berdiameter sekitar 4-7 cm. Buah mengkudu memiliki kulit yang berbintik-bintik, warnanya dapat bervariasi antara hijau muda hingga kuning tua tergantung pada tingkat kematangannya.

Bau khas dan rasa yang pahit menjadi ciri khas buah ini. Meskipun beberapa orang mungkin menemukan rasanya menantang, buah mengkudu tetap menjadi bagian penting dari warisan kuliner dan pengobatan tradisional di berbagai budaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline