Lihat ke Halaman Asli

Agus Hasanudin

pegiat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal

Saresehan Komunitas Budaya "Bangkitkan Semangat Kolaborasi" Kab. Tangerang

Diperbarui: 24 Agustus 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saresehan Komunitas Budaya Di Kab.Tangerang        (Foto Dok Pribadi)

Tigaraksa, 22 Agustus 2024 perhelatan pelaku seniman dan Budayawan berkumpul kembali di acara Saresehan Komunitas Budaya di Ardes Cafe Tigaraksa.Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya membangun kemitraan dalam rangka menggali, mengidentifikasi dan menyebarluaskan informasi  tentang kebudayaan yang ada di kabupaten Tangerang ungkap Lita Rahmiati,S.Sos,M.PP kepala BPK Wilayah VIII saat pembukaan acara Saresehan Kebudayaan di Rumah Joglo Ardes 22/08/2022, sesuai amanat Undang Undang No.5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII sehingga dapat memantik semangat komunitas  seni budaya dalam kemajuan kebudayaan di Kab.Tangerang.

Narasumber Saresehan Komunitas Budaya                    (foto Pribadi) 22/08/2024

Diskusi santai bersama pegiat, pelaku, komunitas, sanggar, seniman, budayawan dan pemerintah melalui Saresehan ini dapat memberikan semangat agar seni ,budaya tradisional terus berjalan dan tetap lestarikan agar tidak di tinggalkan oleh kaum melenial saat ini langsung di moderatori oleh Kang Sarkani Pegiat Seni ANgklung Gubrak di Tangerang. Acara ini dapat  memantik semangat di acara ini Kepala BPK Wilayah VIII, Dispirabudpar Kab.Tangerang, Ketua Balai Keariaan Kab.Tangerang dan  Ketua Komunitas Topi Bambu  di Rumah Joglo  Ardes  Cafe  Tigaraksa  dekat Puspem kab.Tangerang. Budaya merupakan identitas   dari suatu daerah yang memiliki nilai ke khas khususnya di Kab.Tangerang  sehingga nilai  sejarah, kearifan lokal  dan upaya melestarikan wajib di jalankan oleh semua pihak ujar Ali Taba  dari Balai Kearifan ungkapnya saat memberikan pemantik kepada peserta saresehan.

Untuk memajukan agar kegiatan seni dan  budaya di era saat diperlukan sebuah ide kreatif, inovatif dan konsep yang berkelanjutan sehingga memberikan nilai jual serta manfaat bagi semua pihak dan pastinya akan memberikan kontribusi para pelaku seni budaya agar terus eksis dalam menjalankan kegiatan secara mandiri maupun kolaborasi dengan berbagai pihak ujar kangagush ketua komunitas topi bambu sebagai pelestarian kerajinan tradisional agar tidak punah dan founder Festival topi bambu.  Dalam Pemajuan Kebudayaan  dapat melalui Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan . Dibawah ini terdapat Objek Kemajuan Kebudayaan  yaitu 1. Tradisi Lisan 2. Manuskrip 3. Adat Istiadat 4. Ritus 5. Pengetahuan Tradisional 6.Teknologi Tradisional 7. Seni 8. Bhasan 9. Permaian Rakyat 10.Olahraga Tradisional




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline