Lihat ke Halaman Asli

Agus Hasanudin

pegiat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal

Topi Bambu yang Terlupakan

Diperbarui: 12 Oktober 2022   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perwakilan Peserta Topi Bambu dan Manajemen Bank BNI 46

Pada tahun 1800-an sampai awal 1900-an Kabupaten Tangerang dikenal sebagai pusat kerajinan topi bambu, Topi bambu dari Tangerang ini diekspor ke Amerika dan Eropa.Topi bambu produksi Tangerang merajai pasaran karena kualitasnya yang sangat baik. Pada saat itu, topi bambu dianyam oleh penduduk asli dan diperdagangkan oleh orang-orang Tionghoa. Ekspor ke luar negeri sendiri dilakukan oleh pedagang Eropa.

Sayang, kini telah terlupakan, nyaris tidak terdengar atau pun tersisa Topi Bambu Tangerang yang bersejarah itu. Industri / kelompok pengrajin Topi Bambu Tangerang adalah sebuah usaha kecil dan menengah yang tumbuh alami di jaman pra-kemerdekaan. Industri sempat hancur karena ada kerusuhan anti-Tionghoa akibat provokasi NICA di masa revolusi fisik seperti dicatat Pramoedya Ananta Toer dalam Hoakiau di Indonesia.

Padahal TopiBambu ini dapat dijadikan handicraft dan untuk menghidupkan produk eksotis itu masih ada, Paul Verhoeven yang aktif di Museum Koninlijke Netherlands Indie Leger (KNIL), Broonbeek, Arnhem, Kerajaan Belanda mengaku belum berhasil mencari perajin yang mampu membuat topi Topi Bambu yang digunakan serdadu KNIL tempoe doeloe. Lagipula produk tersebut sangat ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat kecil. lihat http://topibambu.com/ Kehadiran Kampoeng BNI Kabupaten Tangerang memberikan nuansa baru dan iklim Perekonomian di lingkungan Pengrajin Topi Bambu yang sudah mulai terlupakan, Kampung BNI dengan program kemitraan BNI akan terus melakukan dan mengembangkan “ Pelatihan Pengrajin  Topi Bambu” di Kabupaten Tangerang Tepatnya Daerah Pasar Kemis tanggal 19-20 Mei 2011di Sentra Kredit Kecil ( SKC) Tangerang di Kantor Bank BNI Karawaci Office Park- Ruko Piangsia telah dilakukan pelatihan selama 2 Hari. Data Industri dan Perdagangan jumlah Penganyam dan Pengrajin Topi Bambu yang tersebar di 19 Desa dan Kecamatan Kabupaten Tangerang sekitar 2703 orang

[/caption]

Sampai detik ini Topi Bambu sebagai sebagai simbol hasil kerajinan dan industri Kabupaten Tangerang diabadikan pada Lambang Kabupaten Tangerang.

Kondisi Saat Ini

Kerajinan TopiBambu yang banyak di pasaran dan banyak dikenal adalah Topi Bambu untuk Pramuka, Dimana Topi Pramuka masih terus di produksi dari Tangerang dan di jual ke seluruh nusantara ini seperti daerah Aceh, Pelembang, Lampung Jawa, Kalimantan  sampai Papua.

Kerajinan dari Topi Bambu (handicraft) ini sangat potensial untuk membuka lapangan pekerjaan khususnya khususnya penganyam dan pengrajin TopiBambu di desa dan kecamatan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di lingkungan sekitar. Handicraft dari TopiBambu ini masih dapat memiliki kekhasan dan keunikan seperti Topi Wisata ( Topi Coboy, Topi Country, Topi Pantai dan Laken), Topi Petani dan lain-lain.

Dengan Komunitas daring (online) bagi warga Kabupaten Tangerang dengan domain www.TopiBambu.com. Nama domain TopiBambu.com diambil dari simbol kerajinan dan industri kerajinan Kabupaten Tangerang yang sengaja dipilih guna membangkitkan kembali potensi tradisional dan keunikan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Peran serta komunitas ini juga sebagai sarana untuk penjualan secara On Line bagi pengrajin, komunitas juga peran serta dalam mengikuti kegiatan Pameran yang telah dilakukan seperti " Pesta Blogger Banten"


Gathering Party Blogger Banten 2011di Palm Beach Cibeureum, Banten 29 April 2011,

Berangkat dari situlah harus dilakukan upaya-upaya untuk melestarikan hasil kerajinan dan industri tradisional Kabupaten Tangerang dengan memilki Misi sebagai berikut:

  1. Menyediakan wadah silaturahmi daring (online) bagi warga Kabupaten Tangerang
  2. Memberikan media jurnalisme masyarakat (citizen journalism) untuk kemajuan Kabupaten Tangerang
  3. Mensosialisasikan potensi wisata, kuliner, budaya, dan lainnya tentang Kabupaten Tangerang kepada masyarakat umum sebagai bahan referensi.
  4. Mengangkat profil kewirausahaan dan UMKM di wilayah Kabupaten Tangerang
  5. Memberikan pengetahuan dan wadah promosi usaha secara gratis kepada warga Kabupaten Tangerang.

Harapan ini merupakan keinginan bagi masyarakat yang tetap melestarikan hasil kerajinan dan industri tradisional sehingga hasil kerajinan “TopiBambu Yang Terlupakan” dapat memberikan nilai tambah bagi penganyam dan industri kerajinan khususnya Kabupaten Tangerang.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline