Lihat ke Halaman Asli

Agus Ahmad Fathullah

Desain illustrator n IT Support

Kampung Lali Gadget, Kampung Detox Buat Pecandu Gawai

Diperbarui: 17 September 2023   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI: fimela.com

Pemandangan anak yang bermain lompat tali, lempar kelereng hingga gobak sodor mungkin sudah sangat jarang terlihat. Yang kita jumpai kini hanyalah sekumpulan anak yang duduk dan berkumpul sambil memainkan gawainya masing-masing. Dari yang bermain gim online, nonton Youtube, Tiktok hingga berbagi wifi gratisan. Pemandangan ini akan sangat mudah ditemukan mulai dari gang-gang kecil perkampungan hingga komplek perumahan.

Mungkin ada yang sudah pernah mencoba dan merasa itu membosankan. Tidak ada yang mengajak mereka bermain dan sedikitnya pilihan permainan bisa jadi yang membuat anak-anak tidak tahu sama sekali bahwa masih banyak jenis permainan anak tradional lainnya.

Dari rasa keprihatinan inilah yang akhirnya membuat Achmad Irfandi, pemuda asal Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo berinisiatif untuk membentuk sebuah Kampung Lali Gadget pada 1 April 2018. Tidak hanya ingin melestarikan permainan anak tradisional agar tidak mudah tergerus oleh zaman, namun di kampung ini anak-anak juga akan diedukasi tentang banyak keberagaman budaya, pengetahuan tentang satwa dan kearifan lokal


Permainan Tradisional Menjadi Penyeimbang Permainan Modern.

Minimnya pengetahuan tentang alat dan keberagaman permainan anak tradisional semakin terbantu dengan banyaknya alat  yang tersedia dan terpajang di kampung ini. Semua anak bahkan bisa menyentuh langsung dan mencoba semua jenis permainan yang ada. Mulai dari egrang, gasing, yoyo, congklak atau dakon dan permainan anak tradisional lainnya. Mereka bebas bermain sepuasnya tanpa harus takut baterai habis atau terputusnya koneksi akibat jaringan yang buruk.

bukanbocahbiasa.com

Di Kampung Lali Gadget ini tema permainan setiap minggunya akan selalu berbeda-beda. Mulai dari yang bertemakan air, tanah, kayu hingga permainan yang bernuansa alam. Hal ini dilakukan agar anak-anak yang datang tidak cepat merasa bosan karena banyak hal yang bisa dieksplorasi di sini. Secara tidak langsung cara ini ternyata efektif mampu mengalihkan perhatian mereka sejenak dari ketergantungan gawai yang selama ini dimainkan.

instagram.com/kampunglaligadget

Hasil kerja keras Achmad Irfandi selama 5 tahun ini tidaklah sia-sia. Terpilih sebagai salah satu Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2021 dari 13.148 pendaftar merupakan bukti bahwa kontribusi sosialnya sudah memberikan nilai tambah yang luar biasa buat kemajuan bangsa Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline