Lihat ke Halaman Asli

Agus Ahmad Fathullah

Desain illustrator n IT Support

Ria Jenaka Milenial, Nostalgia 80an dengan Kemasan Anak Muda

Diperbarui: 19 Maret 2018   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan Layar dari YouTube

Mungkin sudah lama atau jarang sekali saya tidak memperhatikan acara saluran Televisi Tertua di indonesia atau yang kita kenal dengan TVRI. Sesekali mungkin terlihat sih, saat perpindahan remote TV dari saluran TV satu ke saluran TV yang lain atau kebetulan saat itu saya sedang salah pencet saluran TV. Yang terlihat tanpa sengaja saat itu mungkin acara Kamera Ria, acara kuis Gita Remaja yang kini masih tayang setiap sore hari jum'at-minggu jam 18.00-19.00 wib dan program acara Dunia Dalam Berita.

Suatu malam kebetulan saya agak sedikit lama memperhatikan saluran TVRI, eh ada sedikit tayangan iklan program yang agak menggelitik rasa ingin saya. suatu acara yang saya ingat betul itu acara yang tayang di era 80an saat saya masih berusia lebih kurang 6 tahun-an, Ria Jenaka yang kini dengan sedikit embel-embel Milenial di ujung kata-katanya, yang kini mulai rutin ditayangkan setiap sabtu dan minggu pada jam 19.00 - 20.00 WIB.

Dalam ingatan saya, beberapa para pemeran di acara Ria Jenaka saat itu adalah Ateng (Bagong), Iskak (Petruk), Slamet Harto (Gareng) dan Sampan Hismanto (Semar). maklumlah di era 80an cuma ada 1 stasiun TV yang bisa kami saya tonton yaitu TVRI yang jam tayang dan jenis acaranya tidak banyak dan tidak terlalu lama durasinya. jadi enak nggak enak, bagus nggak bagus ya ditonton saja. Saya jadi agak sedikit lupa-lupa ingat tapi kalau tidak salah sih jam tayang untuk Ria Jenaka itu setiap hari minggu sekitar jam 11.00 wib dan durasinya paling sekitar 15 menit maklum saat itu belum ada iklan komersial sama sekali tidak seperti sekarang.

Ria Jenaka dengan embel-embel Milenial kini menurut saya agak sedikit unik khas anak muda. Mungkin karena para pemerannya itu adalah adalah Gilang Baskhara (Petruk), Babe Cabita (Bagong), Mamat Papua (Gareng) dan Arief Didu (Romo alias Semar), yang ke semua pemain tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. yang diantaranya seperti Priya Prayogha Pratama alias Babe Cabita berasal dari Medan dan Muhammed Yusran Alkatiri alias Mamat Papua yang berasal dari daerah timur indonesia, papua. Yang menyukai jenis acara pelawak tunggal atau stand up komedi mungkin sudah familiar sekali dengan nama-nama di atas. Karena di antara mereka adalah para komika alumni Stand Up Comedy Academy (SUCA) dan Stand up Comedy Indonesia (SUCI), yang saat ini dalam proses audisi musim ke 8-nya dan masih dengan saluran TV yang sama, KompasTV.

Dengan tayangan berdurasi 60 menit, Ria Jenaka milenial ini masih tetap menggunakan konsep pendahulunya, masih mencoba sedikit demi sedikit menyelipkan beberapa pesan lewat bahan lawakan yang berisikan ideologi pancasila, yang mengandung unsur persatuan dan keanekaragaman yang dibungkus rapi dengan sentuhan anak muda, dengan stand up komedi sebagai daya tariknya. Alhasil usaha sang raja kuis Helmi Yahya ini untuk membangkitkan kembali salah satu program acara legendaris era 80an berhasil dengan polesan kekinian yang lebih segar, lebih menghibur dan masih tetap mampu mengkritisi permasalahan sosial dan hot issue  yang muncul di tengah gempuran perkembangan dunia pertelevisian digital tanpa batas.


dok:kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline