Cinta Akan Keagungan Tuhan
Cinta adalah suatu anugrah yang datangnya dari Tuhan kepada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dan saling menghiasi. Dengan adanya signifikansi cinta, perasaan-perasaanlah yang selalu mengobarkan hati, yang selalu menghantui kita, membuat kita menyadari betapa indah dan berharganya kita. Mengkategorikan masalah cinta banyak diskriminalisasi yang tertuang dalam kemajemukan diri seseorang. Sehingga adanya diskriminalisasi cinta seseorang yang berharga dalam hidup kita untuk dilindungi. Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja karena cinta sangat berharga dari pada harta karun.
Secara universal, cinta membuat perasaan yang tidak mengenal gender, usia, suku ataupun ras. Dengan adanya cinta kita bisa merubah segalanya, yang awalnya merasa hati ini terbiasa oleh kecewa namun kini Anda akan disambut dengan pemandu curhatan cinta, pemeluk derita penghilang nestapa penebar suka cita. Dan janganlah kalian menjadi narapidana (nasib rindu tak terpelihara dalam batin yang merana). Sehingga perasaan yang gundah menjadi saling mewarnai kehidupan satu sama lain. Jadi dengan adanya cinta, Tuhanpun tidak pernah melarang ummatnya untuk saling mencintai satu sama lain. Oleh sebab itu, kita harus memiliki cinta akan kebijaksanaan, cinta akan kearifan, cinta akan kebenaran dan cinta saling memiliki satu sama lain.
Ngomong-ngomong masalah pengorbanan cinta, terkadang dalam sebuah hubungan cinta yang pernah aku temui biasanya royal, mau membeli apa saja demi hubungannya. Namun ada yang aneh terhadap pengorbanan cinta, saya pernah liat ada cewek yang suka membeli lem buat pacarnya, lalu saya tanyakan, memang lem ini buat apasih mbak? Dia menjawab; lem ini akan saya taruk di setiap jalanku sebagai persiapan siapa tahu suatu saat cintaku retak di tengah jalan. Cinta kadang seperti layang-layangan; yang biasanya hobinya suka main layang-layangan namun dia tidak mau main lagi karena aku tau sakitnya di tarik ulur. Ada juga cinta yang seperti mancing; orang yang mengalami hal ini pasti tidak sabar karena sudah tahu lelahnya menunggu cinta. Cinta juga ibarat seperti catur: mengapa? Karena akhirnya aku tahu seperti pion yang digerakkan kesana kemari tanpa mau menetap di hati. Namun, dalam rumus matematika, cinta itu seperti segita yang cintanya akan di diagonalkan dengan 2 orang lain tanpa mau menetap kesatu orang, sehingga cintanya pamrih yang bagi ke tiga orang. Oleh sebab itu, janganlah kalian menjadi cinta seperti yang di atasini ya guys.
Cinta itu tidak perlu dicari dan tidak perlu di observasi. Cinta akan datang memaknai sendiri apabila Tuhan sudah menghendakinya. Memaknai masalah cinta itu sangat luas, ada yang mengatakan bahwa cinta itu buta, cinta itu pahit, cinta itu bahagia, cinta itu butuh pengorbanan dan masih banyak yang memaknai masalah cinta. Terkadang hidup terasa hampa apabila tidak ada cinta.
Bagi semua manusia, cinta memang kebutuhan rohani. Bersyukurlah kalian yang sudah menjalani adanya cinta tapi jangan sampai kalian berharap mempunyai calon atau kekasih yang sama persis dengan keinginanmu, karena kamu juga tidak sama persis dengan maunya. Jangan pula berharap mempunyai karakter yang sama seperti dirimu, karena kamu dan kekasihnya adalah dua orang yang berbeda yang nantinya akan saling melengkapi, bukan untuk disamakan.
Dalam kehidupan paralelisme cinta harus mempunyai sifat karakter yang harus kita tanamkan bersama, yaitu:
- Alim (Orang yang berilmu)
- Amil (Orang yang ikhlas)
- Mujahid (Orang yang senantiasa berjuang)
- Muttady (Orang yang senantiasa berkorban)
- Mutsabbit (Orang yang teguh pendirian)
Kehidupan memang terasa gelap tanpa adanya cinta tapi cinta juga butuh ketertarikan. Karena dalam ketertarikan tersebut, cinta tidak masuk akal sehingga orang yang sedang merasakan cinta mengabaikan norma, peraturan, dan ketentuan yang selama ia pelajari. Cinta datangnya mendadak dan tidak bisa diduga ditempat yang tidak bisa kita rencanakan.
Dalam sebuah kisah asmara cinta juga diperlukan dengan adanya membentuk hubungan yang kuat dan indah. Oleh sebab itu diperlukan dengan namanya asas kehormatan, kepercayaan, kesetiaan dan komunikasi.
Secara hipotesis gemuruh bisikan-bisikan cinta yang terbit dari ketulusan hati dan dikumandangkan dengan bibir yang suci. Menaklukkan hati, meruntuhkan logika, menerbangkan imajinasi kelangit mimpi yang maha sempurna. Inilah kekuatan cinta dalam bentang kehidupan manusia. Siapapun dirimu, cinta akan siap mengantarkan anda dalam kehidupan phitagonis yang akan menjadi orang paling bahagia dimuka bumi ini.
Intinya, jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor. Tak perlu pusingkan masa lalu, tak perlu malu dengan tempat asalmu, jika kau mau, kamu bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar menganggumkan.
Namun penulis selamanya satu tujuan pada sang AF Bahagiaku.