Dalam benak semua orang belajar itu berada di ruang kelas dibatasi dingding dengan sederetan bangku yang berbaris rapi, ada kalanya suasana kelas sangat membosankan bagi siswa dalam proses belajar mengajar, beban belajar yang begitu padat juga membuat siswa kurang konsentrasi dalam belajar.
Dalam hal ini diperlukan sentuhan ruang kelas yang nyaman serta kelihatan indah menujang proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Penataan kelas sangat menunjang proses belajar siswa, dalam hal ini guru dalam menjalankan tuugasnya berfungsi sebagai pendidik (educational) pengajar (instruksional) dan menajer kelas, di samping sebagai fasilitator, motivator dan dinamisator dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mampu memerankan fungsi tersebut diaplikasikan dalam kinerja, dimulai dari persiapan dan perencanaan yang matang untuk memperoleh hasil yang optimal.
Djamarah (2005 : 32) mengemukakan bahwa guru adalah semua orang yang berwewenang dan bertanggungjawab untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual mapun klasikal, di sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Dari pengertian tersebut sedikitnya terdapat empat hal berkenaan dengan Guru, yaitu ada wewenang atau tanggungjawab, tugas atau bidang garapan, peserta didik, dan tempat berlangsungnya kegiatan, yaitu sekolah atau luar sekolah. Jadi, Guru adalah orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas kependidikan dan pengajaran berkenaan dengan perkembangan anak didik, baik di sekolah maupun luar sekolah
Peran guru adalah mempromosikan fasilitas belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran, baik visual maupun audio visual hingga siswa menyadari bahwa ia telah memiliki kecakapan, baik kecakapan proses, kecakapan akademik ataupun kecakapan kejuruan. Istilah mempromosikan adalah mengubah minat siswa dari tidak atau kurang mau belajar menjadi mau belajar. Salah satunya mampu memotivasi siswa dengan variasi metoda pembelajaran serta variasi penggunaan media pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H