Gambar ini aku ambil sore ini sekitar pukul 16.00 WIB di daerah Rejosari tepatnya di jalanan rusak berlubang depan Gudang Aqua. Kondisi jalan sedang tidak bersahabat banyak lubang, lumpur dan air menggenang karena hujan gerimis yang turun cukup lama.
Bapak ini yang aku tidak tahu siapa namanya, memberikan teladan nyata makna dari menjadikan istri sebagai ratu. Dia tidak memberikan mahkota pada istrinya. Tapi dia mengajarkan makna cinta yang sangat lugas. Bukan dari ucapan, bukan dari tulisan tapi dengan perbuatan. Kalau dari warna rambutnya yang sudah memutih dan tubuhnya yang telah renta, prediksiku dia berumur diatas 55 tahun.
Cinta yang sederhana, wanita digambar tidak sedang duduk di atas mobil mewah. Hanya bronjong, tapi digerakkan dengan cinta dan kasih sayang yang tulus. Bisa sajakan si bapak nyuruh istrinya turun, karena kondisi jalan yang seperti itu. Nyatanya hal itu tidak dia lakukan, dan aku memperhatikan mereka dengan seksama selama 10 menit. Pelajaran nyata tentang cinta yang tidak aku dapatkan dari novel atau sinetron.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H