Lihat ke Halaman Asli

Agus Cahyono

*same lies

Geliat Kabupaten "Dari Garmen Untuk Keluarga Tercinta"

Diperbarui: 26 Juni 2024   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nampak para pekerja menuju pulang dengan hati ceria (agus cahyono/magang unisnu)

JEPARA, Magang Unisnu - Banyak yang beranggapan industrialisasi itu tidak baik, jelas mereka salah.

Dunia industri telah didepan mata, pabrik garmen bermunculan berkat investasi dari korea.

Pabrik-pabrik gencar menyerap tenaga kerja, ribuan kepala menggantungkan hidup dari sana.

Kelompok A menganggap, Akibat garmen jalanan dipenuhi kendaraan, cuaca panas kian menyegat sangat.

Kelompok B nyeletuk, Garmen hanya menguntungkan para penguasa, kita rakyat kecil hanya bisa menikmati debunya saja.

Semua yang telah berdiri sudah diperhitungkan sedemikianrupa, tanpa tedeng aling-aling mari kita sudahi itu semua.

Mari kita lihat para pekerja, seberapa besar gaji mereka, seberapa banyak lemburan mereka, seberapa membantu kebutuhan hidupya dan keluarga.

Eva, kami temui  seoarang pekerja garmen Senin (3/6) mengaku, ia bisa membuahkan uang paling minim 3 juta dalam sebulan.

"Kalo lemburan banyak ya bisa sampai 4,5 juta, lumayan bisa untuk ditabung" Ungkap Eva.

Eva melanjutkan, Bahwasannya biaya sekolah adiknya yang masih duduk di bangku smp ia yang tanggung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline