Lihat ke Halaman Asli

Agus Cahyono

*same lies

Ribuan Pasang Mata Ikut Menyaksikan Tradisi Perang Obor di Jepara

Diperbarui: 26 Juni 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

potret peserta perang obor tengah bermain api (agus cahyono/magang unisnu)

JEPARA, Magang Unisnu -- Sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi Perang Obor di Desa Tegalsambi kembali digelar.

Ribuan penonton lokal sampai mancanegara turut hadir menyaksikan tradisi Perang Obor. Tradisi Perang Obor kini telah menjadi magnet wisatawan untuk datang ke Jepara.

Tradisi yang digelar setiap tahunya ini adalah bukti syukur warga Tegalsambi atas melimpahnya hasil bumi. Disamping itu juga untuk selalu merawat dan menjaga tradisi yang sudah ada.

Perang Obor tahun ini semakin meriah, dengan ditambahnya jumlah obor menjadi 400 ikat dan sebanyak 40 peserta.

Agus Santoso, selaku kepala desa Tegalsambi dalam sambutannya (20/5/24) mengatakan; Tradisi Perang Obor kembali digelar guna melestarikan budaya dan merawat tradisi.

"Perang Obor ini merupakan puncak dari rentetan upacara sedekah bumi desa Tegalsambi" Ungkap, Agus Santoso.

Agus menambahkan, Berkat Perang Obor, pemuda-pemudi desa Tegalsambi berhasil menciptakan Lagu, Tarian, dan Batik Perang Obor.

"Saya ikut Perang Obor sejak masih SMP, harus berani jangan takut, kalo takut malah kepanasan nanti " Ungkap, Andika salah satu peserta Perang Obor.

Andika melanjutkan, Perang Obor adalah tradisi leluhur Tegalsambi, jadi wajib dijaga dan dilestarikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline