Lihat ke Halaman Asli

Agus Benk

Menulis

Kontroversi Ikon Ondel-ondel Dijadikan Alat Ngamen

Diperbarui: 20 September 2022   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Ondel-ondel pada zaman dahulu digunakan untuk menolak bala dan penjaga kampung dan biasanya juga diarak untuk pangebluk (wabah penyakit) yang melanda kampung , selametan, dan juga hajatan besar ( ulang tahun jakarta, Cap Go Meh.dll) 

Dolo ondel-ondel disebut (Barongan). Nama ondel-ondel dikenal melalui lagu H. Benyamin Sueb yang berjudul ondel-ondel contoh lirik lagu ondel-ondel.

" Nyok, kite nonton ondel-ondel, nyok kite ngarak ondel-ondel, ondel-ondel ade anaknye, anaknye ngigel ter-iteran"

Ondel-ondel diiringi oleh gambang keromong dan ada juga diiringi musik tanjidor. Adapula diiringi bende, remes,, ningnong, rabana, ketimpring.

Perbedaan ondel-ondel dolo dan sekarang. Kalo ondel-ondel dolo fungsinya untuk menolak bala, acara resmi atau sakral dan ondel- ondel sering tampil di acara ulang tahun kota Jakarta.

Ondel-ondel sekarang dijadikan wadah untuk mengamen, ondel-ondel yang ngamen di jalan rupanya menjadi kontroversi dikalangan kesenian ondel-ondel dan masyarakat asli Jakarta. Ondel-ondel ngamen di jalan  dipandang sudah melenceng dari kesenian ondel-ondel dan  budaya betawi. Banyak keluhan tentang pengamen ondel-ondel menganggu dan meresahkan. Apalagi ondel-ondel adalah ikon Jakarta.

Kontroversi lainnya adalah melibatkan oknum non seniman jakarta , ada juga anak-anak dibawah umur dan ada juga mengunakan musik minus one. Hal ini lah melenceng dari  seni ondel-ondel itu sendiri dibalik kontroversi itu sendiri  ada sebagian masyarakat yang mendukungnya dan ada juga masyarakat tidak mendukung.

Menurut anda sekalian bagaimana tentang hal ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline