Bagi penulis, kolumnis,Blogger, pengamat politik, politikus dan gerombolan sejenisnya baik yang senior, yunior, abangan, ingusansekali lagi janganlah menghina, melecehkan, meremehkan, memojokkan SBY. Sekali lagi jangan mendiskreditkan SBY !!!, Beliau adalah seorang Pahlawan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya.
Bagi rakyat miskin SBY telah berbuat banyak, telah menyelamatkan rakyat Indonesia dari keterpurukan kemiskinan yang sebelumnya begitu parah sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata. Lihatlah sudah berapa banyak rakyat miskin yang kini terangkat derajatnya menjadi rakyat yang bermartabat.
Bagi anak yatim, SBY telah menjauhkannya dari keputusasaan, mereka kini dapat bersekolah setinggi-tingginya dan jauh dari kurang gizi tanpa harus mengemis kanan-kiri. Sudah sangat besar keuangan negara yang dikucurkan ke panti-panti asuhan di seluruh Indonesia. Bukalah mata kalian wahai para kritikus.
Bagi pedagang kecil sudah tidak mengalami kekurangan modal, tidak seperti kondisi tempo dulu dimana pedagang kecil selalu saja pas-pasan dan bahkan modalnya menipis karena berbagai macam iuran sekolah anaknya mendera bertubi-tubi. Beasiswa sekarang ini tidak menjadi masalah, tidak jatuh pada anaknya pejabat saja, tetapi gelandanganpun kalau memang cerdas (sepertinya sulit ya...gelandangan kok cerdas) bisa sekolah setinggi-tingginya.
Bagi pencinta dunia olah raga, harus turut berbangga karena reformasi telah menggiring SBY memberikan sumbangsih dengan mengucurkan anggaran belanja publik besar-besaran untuk meningkatkan prestasi olah raga di dunia. Lihatlah dalam berbagai turnamen yang bertaraf Internasional, Indonesia selalu menempati urutan yang lumayan depan dengan mengirimkan jumlah atlitnya.
Saat ini apakah kita mendengar berita adanya kelaparan lagi ? jika tidak, apa yang mesti diragukan dari kepemimpinan SBY ?. Sebenarnya SBY harus menjadi presiden yang ketiga, keempat, kelima, atau seumur hidup karena berhasil mengangkat derajat dan martabat bangsa Indonesia.
Yup......semua itu harapan rakyat Indonesia jika SBYberhasil menumpas korupsi besar-besaran, dan kemudian uang hasil tangkapannya tidak dimasukkan ke kas negara tetapi langsung di distribusi ke mereka yang membutuhkan. Sebab jika dimasukkan ke kas negara memiliki peluang untuk dikorupsi kembali, akhirnya menjadi dana korupsi bergulir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H