Lihat ke Halaman Asli

Minyak, di mana Kau Bersembunyi ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Konversi  penggunaan bahan bakar minyak ke penggunaan bahan bakar gas pada tingkat rumah tangga sudah dilakukan. Apakah keberhasilannya sudah 100% atau belum tidaklah penting saat ini, akan tetapi yang terpenting pemerintah telah meng-efisiensi-kan subsidi bahan bakar minyak tanah terutama dari user terbesar di pulau Jawa dan kota-kota besar di luar Jawa.

Dengan demikian pemerintah hanya bertanggungjawab memenuhi kebutuhan minyak tanah bersubsidi di daerah-daerah yang belum tersentuh program konversi BBM tersebut. Jika produksi minyak tanah Pertamina masih dalam jumlah yang sama atau berkurang tapi tidak bermakna, artinya minyak tanah di Indonesia relatif melimpah.

Ironisnya, dibeberapa daerah masih ada kondisi memprihatinkan dengan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak tanah, bahkan pernah terjadi di satu kecamatan di kabupaten Sumbawa dan mungkin sampai saat ini harga bahan bakar minyak tanah menyentuh harga Rp. 7000,-/liter. Sementara informasi yang diperoleh dari Depo Pertamina setempat bahwa suplai bahan bakar minyak tanah dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2011 selalu lancar dan tidak pernah berkurang dari estimasi kebutuhan masyarkat.

Jika demikian, apa kiranya penyebab terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak tanah tersebut ? atau minyak tanah sekarang sudah bisa bermain petak umpet, lalu dimanakah bersembunyi? Kasihan rakyat kecil dengan penghasilan kecil dan hidup terpencil yang penuh dengan anak kecil, harapan kemakmuranpun sebesar kutil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline