Lihat ke Halaman Asli

Sek in the Kos

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Fenomena yang semakin hari semakin komplit ini bayak merubah tatanan menset berfikir para pemuda dan pemudi generasi bangsa yang tambah amburadul, factor ini di sebabkan karena masuknya budaya-budaya luar yang tidak biasa di filter oleh kalangan pemuda dan pemudi generasi bangsa, sehingga pergaulan bebas tercipta dengan rapi, tarulah permasalahan SEX permasalahan yang satu ini sangat - sangat nikmat sekali. Sex yang dulunya biasa kita lihat di kawasan prostitusi-prostitusi di Negara ini dan tempat-tempat prostitusi yang semakin lama semakin tidak aman lagi maka harus ada cara baru untuk menutupi tabir kemaksiatan ini. Muncullah yang namanyasex in the kos, Sek in the kos ini berawal dari sepasang pemuda da pemudi yang berpacaran dari situlah setan bejat merasuki pikiran mereka yang awalnya ingin mengetahui bagaimana rasanya bercinta. Sex in the kos bisa kita jumpai biasanya di kota kota besar, yang mana pemuda dan pemudinya jauh dari jangkauan orang tua, control orang tua yang kurang aktif, dikarenakan jarak yang jauh. Di perparah lagi dengan factor lingkungan yang tidak mendukung terkait dengan suasana pemudanya yang mana factor lingkungan tersebut memang sudah terasuki oleh budaya sex bebas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline