Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengalaman Mengikuti Olimpiade Literasi dan Numerasi POSI

Diperbarui: 5 November 2024   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Ruangan Sebelum Olimpiade Literasi dan Numerasi dimulai. dokpri

Hari Minggu kemarin, tanggal 03 Nopember 2024 saya berkesempatan membawa anak-anak saya mengikuti Lomba Olimpiade Literasi dan Numerasi atau ONL 2024 yang diselenggarakan oleh POSI alias Pusat Olimpiade Sains Nasional di Balai Penjamin Mutu Pendidikan yang berlokasi di Asam Kumbang, Medan.

Pengalaman berharga, karena disamping membawa anak-anak saya, POSI juga ternyata mengundang pembina atau orangtua yang mendampingi anak-anaknya ikut lomba Olimpiade Literasi dan Numerasi untuk ikut merasakan atmosfir persaingan dengan mengikuti lomba untuk orangtua atau pembina atau guru pendamping.

Persiapan yang tidak maksimal, karena anak-anak disamping harus berjibaku dengan les di GO, juga dengan tugas-tugas yang menumpuk, harus mempersiapkan diri mengikuti lomba Olimpiade Literasi dan Numerasi ini.

Dan tibalah hari yang ditunggu-tunggu, Minggu tanggal 03 Nopember 2024, saya sengaja memilih waktu atau jam mengikuti Olimpiade di pukul 11.00 siang sampai dengan pukul 12.30 siang, karena di pagi hari harus mengikuti ibadah di hari Minggu terlebih dahulu.

Tiba di lokasi lewat pukul 11.00 wib karena sesuatu hal dan macet akibat adanya pembangunan disana-sini di kota Medan, kota nomor tiga terbesar di Indonesia ini.

Masih menunggu peserta Lomba. dokpri

Kami langsung registrasi dan saya melihat ke sekeliling ternyata banyak juga fasilitas yang disediakan, mulai dari bazar buku murah, stand makanan dan minuman, tentunya juga pameran pendidikan dan panggung untuk berbagai event, seperti quiz, dan tempat panggung menyanyi bagi peserta yang ingin menyumbangkan suara emas, perak, dan perunggunya.

Seusai registrasi, kami langsung bergegas naik ke atas ke ruang auditorium bernama Sisingamangaraja untuk mengikuti Olimpiade Literasi dan Numerasi. Kami disambut panitia dan setelah melakukan pengecekan nama di registrasi, kami diberikan soal dan lembar jawaban atau LJK yang dikolom-kolomi dengan pensil hitam 2B.

Anak-anak saya langsung berlari kecil ke belakang mencari tempat kosong dan berbaur dengan teman-temannya yang telah duluan mengerjakan LJK. Sementara guru berada pada barisan depan. Saya diarahkan oleh seorang panitia untuk duduk dan sayapun langsung duduk serta mulai berkonsentrasi untuk mengisi LJK dan juga membagi konsentrasi dengan mendengarkan petunjuk soal yang dibacakan oleh panitia.

Ditengah-tengah konsentrasi saya mengisi nama, melingkari kolomnya dengan tepat, tidak boleh keluar dari garis, dan sebagainya? Ingatan saya teringat pada perjuangan saya untuk mendapatkan salah satu kursi sebagai Pegawai Negeri Sipil beberapa tahun lalu, juga menggapai mimpi untuk lulus ke salah satu perguruan tinggi negeri lewat jalur UMPTN alias Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri kala itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline