Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Setelah Resmi Dilantik Jadi Presiden, Apa Harapan Terhadap Pak Prabowo?

Diperbarui: 21 Oktober 2024   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024 - 2029. sumber gambar disini

Hari Minggu, 20 Oktober 2024 menjadi hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Ya, ditanggal itu Prabowo Subianto bersama dengan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 sampai dengan 2029.

Momen pelantikan itu berlangsung di MPR/DPR RI yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo dan wakilnya Ma'aruf Amin, Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, serta mantan wakil presiden seperti Budiono dan Jusuf Kalla. Hanya saja pelantikan kali ini tidak dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia ke-5, ibu Megawati Soekarnoputri yang dikabarkan sedang kurang fit setelah kunjungan ke Uzbekistan.

Pelantikan presiden ke-8 ini serasa spesial bagi diri pak Prabowo sendiri, bagaimana tidak? Perjuangan panjang tanpa lelah telah membuahkan hasil di usia ke-73 jadi Presiden setelah bertarung di empat kali Pilpres, baru di pertarungan ke-empat ini, Prabowo Subianto menang, itupun setelah menggandeng putra presiden Jokowi.

Tak dapat dipungkiri, keberuntungan menggandeng putra presiden ketujuh, menjadi simbolisasi kemenangan, juga perpanjangan program kerja presiden sebelumnya, terutama menuntaskan program pembangunan IKN.

Jadilah pasangan ini, presiden tertua dan wakil presiden termuda sepanjang sejarah pemerintahan di negeri yang kita cintai ini. Ya, saat dilantik, Prabowo telah menginjak usia ke-73, sementara Gibran Rakabuming Raka di usia ke-37, yang sama-sama mengandung angka 3 dan 7 yang artinya jika dirunut Sila ke-3 Pancasila: Persatuan Indonesia dan angka 7 yang bisa diartikan Setuju? Maka dapat diartikan bahwa pasangan ini mendapatkan persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia agar Indonesia tetap dalam Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cocok bukan? Jika Anda merasa tidak cocok, tidak apa, namun semua warga negara bebas toh untuk menerjemahkan setiap tanda yang ada? Asalkan untuk kebaikan, bukan cocokologi yang menyesatkan.

Harapan Bagi Presiden Terpilih

Terpilihnya pak Prabowo jadi presiden ke-8 memang sudah seperti dirancang dan direncanakan jauh-jauh hari. Penuh teka-teki, apalagi ditengah akan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi, sementara pekerjaan rumah masih menumpuk untuk diselesaikan? Membuat banyak pihak berspekulasi dengan munculnya tagar tiga periode.

Namun, isu itu dibantah langsung oleh Pak Jokowi, sehingga membuat publik semakin bingung memilih siapa yang cocok melanjutkan karya besar IKN itu agar nasibnya tidak sama seperti kasus Hambalang.

PDIP sebagai partai penguasa mengusung nama Ganjar Pranowo -- Mahfud MD, usai pak Prabowo ogah jadi wakil presiden, pun dengan PDIP yang ogah jadi cawapresnya Partai Gerindra. Sementara partai lain yang tak mau berkoalisi mengusung nama Anies Baswedan -- Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto tiba-tiba mengusung putranya pak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline