Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Panen Karya P5 Smantilas, Stop Perundungan Tampilkan Keberagaman, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Diperbarui: 19 Oktober 2024   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stand Kelas X Menampilkan Karya Murid. Dokpri

Tak ada ragu untuk tetap melaksanakan titah yang tertuang dalam Kemendikbudristek Nomor 56 tahun 2022, tentang Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau lazimnya disebut dengan P5, walau dalam kenyataannya kita dihadapkan pada masa transisi pemerintahan yang ikut mempengaruhi sektor pendidikan kita.

Apakah Kurikulum Merdeka yang sedang berjalan ini akan dirombak kembali? Ataukah akan dilanjutkan oleh Pemerintahan sekarang? Mengingat kita selalu dihadapkan pada fakta, pemerintahan berubah? Maka kurikulum pendidikan juga berubah bukan?

Stop Perundungan. Dokpri

Oke, bisa dikatakan tidak otomatis langsung kurikulum diubah atau dirombak, namun, pelan tapi pasti, menteri pendidikan baru pastinya akan menuangkan idenya dengan alasan perbaikan kurikulum, agar dianggap kerja oleh atasannya bukan? Akh sudahlah sementara waktu pemikiran itu kita buang jauh-jauh, kita fokus menjalankan apa titah dari Kurikulum Merdeka yang sedang kita jalankan bersama ini.

Tarian Batak Toba. Dokpri

Jelas dalam Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran, termasuk Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), terang-terangang dijelaskan bahwa defenisi P5 itu adalah kegiatan kokurikuler yang berbasis projek untuk memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dengan tujuan tentunya untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila dengan fokus pada pendekatan proyek, memfasilitasi siswa untuk mengalami pengetahuan dan menguatkan karakter mereka melalui observasi dan analisis masalah di lingkungan sekitar sekolah, maupun di lingkungan sekitar kehidupan kita.

Ya, Smantilas singkatan dari SMA Negeri 13 Medan di dua tahun ini sudah menjalankan Kurikulum Merdeka. Tahun ini, usai melaksanakan ujian Mid Semester, langsung tancap gas dengan belajar bersama tentang P5 dalam Kurikulum Merdeka.

Tarian Karo.dokpri

Anti Perundungan dan Kearifan Lokal

Tahun ini di semester ganjil, kelas sepuluh disuguhi tema "Bangunlah Jiwa dan Raga" dengan topik "Stop Bullying" atau "Hentikan Perundungan". Tema ini sangat cocok dibahas mengingat makin marak dan tingginya tingkat perundungan, terkhusus lewat media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari lewat kata-kata atau kekerasan verbal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline