Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Menakar Kesehatan Jiwa Rocky Gerung dari Perspektif Perpres Jurnalisme Berkualitas

Diperbarui: 8 Agustus 2023   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pro-Kontra Perpres Jurnalisme Berkualitas. Sumber gambar: kompasiana.com

Hari ini jam pertama, saya masuk di kelas X mata pelajaran Informatika dan pada pertemuan pertama secara teori ini, setelah minggu lalu praktik di Laboratorium Komputer, saya mengajarkan pengenalan mata pelajaran Informatika dan bercerita sejarah panjang mengapa namanya menjadi pelajaran Informatika.

Ini sangat penting diajarkan bagi anak-anak kelas X yang rata-rata berusia diantara 15 sampai 16 tahun agar mereka tau begitu susahnya negara kita itu mau menerima perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya di era orde baru.

Generasi muda sekarang harus tau bagaimana cerita sejarah masuknya perangkat TIK ke Indonesia hingga bisa berkembang dengan pesatnya seperti sekarang ini, sehingga mereka sedikitnya sadar bahwa dalam pemanfaatan perangkat TIK ini mereka harus memiliki etika dan moral serta berhati-hati dalam penggunaannya, sebab kemajuan dan arah perjalanan bangsa ini ditentukan oleh generasi muda sekarang yang melek IT dan tidak terpengaruh oleh berita-berita tidak benar alias hoaks.

Generasi muda sekarang harus kebal hoaks dan mencari kebenaran atas suatu berita sebelum share ke orang lain, generasi muda sekarang harus memiliki etika dan moral dalam berkomunikasi serta jangan mau tergoda oleh politik praktis, politik pecah-belah, hingga politisasi agama seperti yang dipertontonkan oleh kelompok-kelompok radikal yang semakin menjamur.

Harapan-harapan ini tentunya dibarengi dengan pembelajaran yang bermakna, baik itu di sekolah maupun ketika berada di rumah. Peran orangtua sangat diharapkan agar menjadi generasi yang melek IT, dan tidak gampang terpengaruh oleh ajakan-ajakan, terutama untuk ikut-ikutan untuk melakukan hal-hal diluar dari kontrol keluarga.

Seperti kita lihat sekarang ini, situasi politik tanah air mulai riuh dan bising menjelang tahun 2024, tahun pemilu. Apalagi tahun 2023 ini penetapan calon presiden dan wakil presiden yang tentunya akan menjadi pemimpin di negeri ini usai kepemimpinan Presiden Joko Widodo dua periode.

Anehnya, walau masa kepemimpinan Presiden Jokowi akan berakhir dan kita akan melakukan pesta demokrasi hitungan bulan, namun sampai sekarang para pembenci Presiden Jokowi tidak ada sadar-sadarnya, kalau bisa saya katakan malah makin menonjolkan 'kebodohan', 'ketololan' ataupun 'kepanikan'nya dengan menyerang pribadi Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya ini.

Para Pembenci Presiden Jokowi seperti apa yang dipertontonkan rocky gerung yang selalu jualan kebohongan dan pemikiran-pemikirannya yang seolah-olah seorang ahli atau filsuf itu ternyata digunakan untuk menyerang Presiden Jokowi dan pemerintahannya.

Persis sepeti yang pernah dikatakang oleh Indro -- pelawak lawas dari trio Warkop DKI -- yang mengatakan, rocky gerung itu siapa? Kalau era Suharto dia ngomong kek gitu? Maka dia itu sudah tidak tampak lagi batang hidungnya...

Anehnya lagi rocky gerung tak sadar-sadarnya bahwasanya dia itu dimanfaatkan oleh mereka yang membenci Presiden Jokowi untuk mengundangnya menjadi pembicara yang akhirnya malah blunder dengan mengeluarkan kata-kata paling tak enak didengar, "Tidak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia hanya memikirkan nasibnya sendiri. Dia tidak mikirin nasib kita. Itu ba*****n yang tolol" kata rocky.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline