Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Banyak Kabel Utilitas di Medan, Butuh Penanganan demi Keselamatan

Diperbarui: 12 Agustus 2023   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan redaksi Kompasiana di awal Topil alias Topik Pilihan "Kabel Utilitas Mengancam Keselamatan!" agak lucu dan membingungkan. Mengapa saya katakan pertanyaannya lucu dan membingungkan?

Bagaimana tidak lucu dengan pertanyaan "Pernahkah Kompasianer melihat kabel-kabel yang menjuntai di tiang-tiang listrik dekat rumah? Seberapat kesal Kompasianer melihatnya? Apakah pernah mencoba melaporkannya kepada dinas terkait?".

Bagi saya pertanyaan pemantik itu sangat lucu dan sekaligus membingungkan, bagaimana tidak membingungkan? Karena setau saya munculnya kabel-kabel utilitas itu bukan simsalabim langsung muncul, tetapi sudah diberikan ijin oleh pihak-pihak terkait.

Apalagi pertanyaan pemantiknya, Pernahkah Kompasianer melihat kabel-kabel menjuntai di tiang-tiang listrik dekat rumah?

Jawaban saya, tak hanya melihat, tapi sudah menjadi pemandangan sehari-hari, bahkan saya setiap buka pintu rumah, maka di depan saya sudah menjuntai kabel-kabel utilitas yang semakin hari semakin bertambah, bahkan tiangnya yang dari hanya satu, tiang listrik, sekarang sudah semakin bertambah menjadi lima tiang.

Bisa dibayangkan bukan betapa sengkarutnya tabel-tabel yang terpampang, berapa banyak kabel-kabel yang harus diikat agar tidak menjuntai dan menganggu aktivitas-aktivitas kita.

Bahkan kabel-kabel yang diputus alias tidak dipakai lagi dibiarkan begitu saja terputus tanpa diambil atau dirapikan oleh pihak terkait sehingga sangat menganggu karena kabel yang putus itu pas di depan gerbang kita, kita harus menariknya dan menyingkirkan kabel-kabel utilitas itu agar tidak menganggu aktivitas kita kala keluar masuk rumah.

Medan sebagai kota terbesar nomor tiga di Indonesia ini dengan ciri kota perdagangan, industri dan bisnis dengan jumlah penduduk sekitar 2.494.217 jiwa.

Perkiraan tahun 2022 lalu tentunya tidak dapat menampik kehadiran teknologi dan juga kehadiran kabel-kabel jaringan internet tersebut, bagaimana para provider berlomba-lomba memasang tiangnya dan kabel jaringan yang ternyata makin menambah kesemrawutnya Kota Medan, bukannya menambah keindahan bukan?

Sebagai kota metropolitan terbesar nomor tiga setelah Jakarta dan Surabaya, plus kota para ketua dan juga kotanya usahawan, karena usaha apa saja yang dibuka di Kota Medan tercinta ini pasti laku, apalagi usaha kuliner?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline