Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Nyatanya, Aku Masih Butuh Koperasi

Diperbarui: 21 Juli 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koperasi Masih Dibutuhkan Di Era Pinjol. sumber gambar: diskopukm.palembang.go.id

Koperasi, kata terbiasa terdengar di telinga kita tentunya. Bagaimana tidak? Sejak SD, sudah disuguhkan dengan materi pelajaran koperasi, menceritakan bagaimana koperasi itu dibentuk oleh rasa kekeluargaan dan gotong royong demi semangat membangun perekonomian era itu yang memang masih carut-marut.

Bapak pendiri Koperasi Indonesia, plus Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta yang sekaligus juga pakar ekonomi menilai bahwa ekonomi kerakyatan-lah yang mampu menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia kala itu.

Dengan modal kerjasama dan gotong royong, koperasi bisa menjadi tumbuh dan besar dan menjadi andalan masyarakat Indonesia dari era awal kemerdekaan hingga sekarang.

Koperasi menjadi senjata andalan dalam membangun perekonomian negara kita sehingga dikatakan bahwa koperasi adalah  sokoguru perekonomian bangsa, karena mampu jadi 'tiang tengah' atau 'tonggak' perekonomian bangsa.

Koperasi berkembang menjadi beberapa bagian, seperti koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha, koperasi produksi, koperasi jasa, yang memberi kemudahan bagi rakyat Indonesia yang membutuhkan modal dalam menjalankan usahanya, seperti modal bertani, modal membuka usaha kecil-kecilan, modal melaut, modal mendirikan panglong atau modal mendirikan lumbung, modal membuka pabrik penggilingan, modal transportasi dan modal usaha-usaha lainnya.

Koperasi, Solusi Masalah Keuangan Mendesak

Dari era Bung Hatta hingga sekarang, koperasi semakin memiliki peran penting, dibuktikan dengan pesatnya perkembangan koperasi hingga ke pelosok-pelosok negeri ini. Koperasi benar-benar menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi.

Dengan kemudahan yang didapat, para petani dikampung saya misalnya, dapat mengolah ladangnya, dan tentunya memberikan keuntungan.

Para petani mampu mendapatkan modal untuk membeli bibit tanaman cabai, kentang, ataupun tanaman-tanaman muda lainnya, disamping berharap dari tanaman tua seperti kopi yang mampu menghasilkan keuntungan dan juga membayar atau mencicil pinjaman dari koperasi, bahkan dari hasil pinjama koperasi, dapat membuat anak-anak sukses.

Ternyata di era kekinian, ditengah gempuran banyaknya kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh aplikasi-aplikasi pinjol alias pinjaman online, kebutuhan akan keberadaan sebuah koperasi sangatlah betapa penting bagi peningkatan perekonomian kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline