Bukan pesimis, tapi realistis setelah menonton permainan Timnas Garuda kita saat menghadapi Kamboja, tim dianggap paling lemah di seantero Asia Tenggara ini, malah memberikan perlawanan spartan dan bahkan bisa membuat Timnas Indonesia kalang kabut dan 'ngos-ngosan' terutama di babak kedua.
Walau harus mengakui keunggulan Indonesia dengan skor 4-2, namun secara keseluruhan timnas Kamboja yang kini tiba-tiba mendapatkan arahan dan sentuhan emas dari salah satu gelandang dan legenda terbaik Tim Samurai yang pernah mentas di tiga perhelatan akbar Piala Dunia 2010, 2014 dan 2018, Keisuke Honda mampu meladeni permainan Timnas Garuda hingga hanya kalah margin 2 gol saja.
Pasti tidak ada yang menyangka gawang timnas Indonesia yang malam itu dikawal Syahrul Fadil, penjagawa gawang klub Persikabo ini dibobol dua kali oleh pemain Kamboja bukan?
Ya, saat kontra Kamboja biasanya juga timnas kita panen gol dengan minim kebobolan diatas satu gol, setidaknya statistik dan hasil pertemuan di enam laga terakhir usai hasil di Piala AFF 2002 menunjukkan bahwa memang Timnas Garuda lebih superior atas tim berjuluk Pasukan Angkor besutan Ryu Hirose dan eks pemain AC Milan, Keisuke Honda.
Bermain di Bishan Stadium, Kamis (9/12/2021) malam pukul 19.30 Wib, Evan Dimas dan kawan-kawan besutan Shin Tae-yong langsung tancap gas dengan melancarkan serangan-serangan sporadis ke jantung pertahanan Kamboja yang dikawal Hul Kimhuy.
Tak butuh waktu lama, laga baru berjalan lima menit, lewat tendangn sudut yang diambil oleh kapten tim, Evan Dimas berhasil mengarahkan bola ke jantung pertahanan Kamboja dan langsung disambut sundulan keras nan menusuk oleh pemain bernomor punggung 13, Rachmat Irianto tepat ke gawang Hul Kimhuy, 1-0 untuk Timnas Garuda.
Tak mengurangi intensitas serangan, Evan Dimas dan kawan-kawan tak henti-hentinya gempur pertahanan Kamboja yang dikawal Tes Sammbath, Sath Rosib, Saret Krya, dan Yue Safy. Beruntung Pasukan Angkor memiliki Sammbath, bek yang beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang dengan menggunakan anggota tubuhnya menahan tendangan dan serangan bergelombang Timnas Garuda.
Menit ke-17 Evan Dimas menggandakan keunggulan timnas lewat tendangan tipuannya menaklukkan Hul Kimhuy yang salah menebak pergerakan bola usai tendangan Evan Dimas mengenai kaki pemain Kamboja. 2-0 untuk Timnas.
Tak sampai disitu, menit ke-33 Rachmat Irianto mencetak brace di laga awal ini dengan mencetak gol ketiga Timnas. Lagi-lagi lewat sundulan kepala memanfaatkan sepak pojok yang kali ini diambil oleh Pratama Arhan yang mampu mengirimkan bola ke tengah lini pertahanan Kamboja dan tepat mengarah ke sundulan pemain bernomor punggung 13 milik timnas kita.
Euforia berlebihan dan semangat mengebu-gebu membuat Timnas kita jumawa. Terlihat dari kecerobohan lini pertahanan yang membuahkan tendangan sudut bagi timnas Kamboja.