Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Balotelli dan Nazar Bila Dipanggil Mancini di Play-Off Piala Dunia 2022

Diperbarui: 21 November 2021   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mancini Butuh Balotelli di Play-off sumber:bola.kompas.com

Sangat menyesakkan bagi pendukung Gli Azzuri di seantero dunia ketika tim terbaik Eropa yang baru beberapa bulan lalu meraih gelar Piala Eropa keduanya sepanjang Gli Azzuri melakoni babak final Piala Eropa, nyatanya harus melakoni babak play-off untuk melenggang ke Qatar tahun depan bukan?

Ya, gelar kedua di bulan Juli 2021 Gli Azzuri merupakan pentahbisan diri mereka sebagai yang terbaik di Eropa usai menorehkan duka mendalam bagi tuan rumah Inggris lewat adu penalti.

Namun, entah memang masih terlena oleh euforia berlebihan atau memang seperti pengakuan eks pelatih timnas Italia, Roberto Donadoni yang mengatakan bahwa skuad Roberto Mancini ini mengalami 'penurunan fisik dan mental' usai memenangkan Euro 2020 (2021) dengan melakoni pertandingan-pertandingan berat nan melelahkan.

Ya bisa jadi mengingat perjalanan Gli Azzuri semenjak babak 16 besar harus meladeni semangat para pemain Austria yang mampu mengimbangi permainan Italia hingga harus ditentukan lewat babak ekstra time, artinya Italia harus menumbangkan Austria selama 90 menit babak normal ditambah 30 menit perpanjangan waktu.

Walau Belgia diluar dugaan bisa ditaklukkan dalam waktu normal 90 menit, namun Matador Spanyol membuat Mancini mengeluarkan semua kemampuannya untuk mengimbangi taktik Luis Enrique dan akhirnya kekuatan mental jadi penentu duel lewat adu penalti.

Pun di Final yang digelar di Wembley, Inggris harus bertekuk lutut oleh kecerobohan Gareth Southgate memberikan jatah kepada pemain 'hijau' ketimbang pemain senior sebagai algojo.

Balotelli Solusi Lini Depan Italia?

Dengan status tim tak terkalahkan sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2022, namun sangat miris bukan karena hanya finish di runner-up sehingga otomatis tidak meraih tiket emas ke Qatar, melainkan harus melewati babak play-off karena kalah selisih dua poin dari Swiss yang akhirnya lolos otomatis.

Menyesakkan dan bayang-bayang kegagalan ke Piala Dunia 2018 kembali menghantui rakyat Italia plus pendukungnya bukan? Walau masuk plot tim unggulan, namun melihat performa dan skuad sekarang, sudah saatnya Mancini melirik dan memasukkan 'darah' baru untuk kembali menaikkan gairah dan semangat bermain Gli Azzuri yang sudah diketahui 'isi' para pemainnya.

Dan saya setuju langkah Mancini untuk kembali memanggil 'darah' baru menghadapi babak Play-off yang memang agak unik kali ini, dimana karena masih Pagebluk Covid-19 maka format play-off dibagi menjadi tiga bagan berbeda (jalur A, B, dan C) dari 12 negara dan bermain dengan sistem semifinal dan final, digelar satu leg pertemuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline