Jalan tol makan korban? Atau akibat nafsu kita 'ngegass' kecepatan hingga diatas 100 km/jam yang mengakibatkan korban jiwa di jalan tol?
Akh entahlah yang pasti kejadian tragis itu sudah berlalu dan kita diharapkan mengambil hikmah dari kecelakaan-kecelakaan mengerikan yang terjadi di jalan tol. Sudah banyak korban jiwa meninggal akibat kelalaian dan ketidakmampuan kita mengendalikan diri untuk berkata 'kurangi kecepatan' atau 'stay pada kecepatan dibawah 100 km/jam".
Apalagi penumpang yang kita bawa juga dengan semangatnya 'mengompori' sang supir untuk lebih kencang lagi, jalan panjang nan mulus memang menjadi godaan tersediri bagi kita supir yang sedang mengemudikan setir untuk tancap gas di jalan tol.
'kompor-kompor' penumpang, juga ketidakpedulian penumpang lain akan kecepatan mobil menjadi modal sang supir untuk makin 'ngegass' di jalan tol. Abai akan rambu-rambu jalan tol menjadikan kendaraan melaju secepat kilat.
Bisa dibayangkan bukan? Dengan dengan kecepatan 80 km/jam saja rasanya mobil sudah mau terbang, lah ini konon katanya dari informasi awal mengatakan kecepatan mobil yang mengakibatkan kecelakaan tunggal pada mobil artis Vanissa Angel adalah 180 km/jam.
Nah informasinya berubah lagi, bahkan lebih 'gilak' lagi kecepatan mobil yang dikendarai oleh Tubagus Muhammad Joddy yang mengakibatkan Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah meninggal di tempat, ada pada kecepatan 190 km/jam?
Wah bisa dibayangkan bukan? Jika itu benar informasinya, dan ternyata semua narasi itu terbantahkan karena kecepatan 190 km/jam itu dipastikan hoaks.
Nah, belakangan kesimpangsiuran informasi kecepatan diciutkan menjadi 120 km/jam. Apakah itu benar atau sudah dikurangi? Akh hanya merekalah yang tau bukan?
Dari pengakuan orang paling bertanggung jawab pada kecelakaan di jalan tol Jombang -- Surabaya yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah di lokasi kejadian, Tubagus Muhammad Jody dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik diperoleh kepastian bahwa supir Vanessa Angel ini melakukan kelalaian selama berkendara hingga mengakibatkan kecelakaan tunggal.
Pertama, dipastikan saat berkendara, Tubagus Muhammad Jody sambil bermain ponsel. Hal itu terlihat dari beberapa postingan di media sosialnya Tubagus selama menyetir. Penyidik telah menyita ponsel beserta alat bukti elektronik yang kini sedang diajukan untuk pemeriksaan forensik.