Pertamakali mendengar nama StartUp, sekitar tahun 2017 lalu. Ketika itu tak sengaja saya mengikuti sebuah program bernama Digital Innovation Lounge yang dikembangkan oleh perusahaan plat merah nasional, Telkom. Dimana program ini adalah sebuah Creative Camp sebagai pusat interaksi peminat dan pelaku industri kreatif digital di kota Medan yang bertujuan menciptakan bibit-bibit Digital Preneur yang selanjutnya siap masuk ke industri (Creative Center). Didalam Creative Camp, komunitas kreatif digital akan diberikan pemahaman mengenai arah yang sebaiknya dilalui untuk masuk ke industri kreatif digital, termasuk arah sektor industri yang potensial untuk dijalani.
Kala itu saya memberanikan diri untuk mengikuti workshopnya, walau tidak memiliki tim, namun rasa penasaran saya mengalahkan rasa takut untuk mendaftarkan diri, sehingga jadilah saya mengikuti sesi workshop, walau minim pengetahuan atau pengenalan akan dunia StartUp yang diperbincangkan. Dan rasa penasaran itu semakin memberanikan saya untuk terus mengupgrade pengetahuan akan dunia StartUp, dunia bisnis kreatif di era digital yang dikembangkan dengan memanfaatkan perangkat teknologi untuk menerapkan inovasi ketika menjalankan core bisnisnya.
Rumit kah menjadi bagian dari StatUp? Setelah saya jalani, ternyata sangat rumit dan tidak segampang membalikkan telapak tangan. Banyak contoh teman yang ikut workshop tersebut jatuh bangun dan tidak melanjutkan program tersebut, bahkan saya sendiri setelah selesai workshop dan mencari-cari informasi tentang bagaimana membangun bisnis StartUp dari nol? Saya otomatis langsung mundur, karena disamping waktu yang tidak ada, juga karena keharusan untuk mencari teman yang memiliki ide yang sama. Sehingga, mimpi untuk membangun StartUp harus saya pendam.
Namun, tanggal 27 dan 28 Juli 2021 kemarin, mimpi StartUp saya yang terpendam lama, membuncah kembali ketika nama saya tertera untuk mengikuti Webinar dengan tema "Lokal Corn WebSeries" yang dipersembahkan oleh Tribunnews.com dan HP Indonesia. Webinar selama dua hari ini berbicara tentang bagaimana cara 'Membongkar Rahasia Kembangkan Ide dan Scale Up Bisnis untuk StartUp lewat Web Series LokalCorn!'.
Sangat menantang bukan? Ya bagaimana tidak menantang? Bagi diri saya pribadi tema webinar selama dua hari ini akan sangat menantang, gumam saya. Rasa penasaran saya sangat tinggi untuk mengikuti webinar, apalagi jamnya juga di sore hari, dari pukul tiga sore sampai pukul tujuh belas, bukan kendala karena di jam tersebut adalah jam istirahat setelah melakukan aktivitas daring bersama dengan murid-murid lewat pembelajaran jarak jauh karena masih dalam masa pandemi. Apalagi Pemerintah semakin ketat agar masyarakat lebih banyak beraktivitas dirumah saja dengan penerapan PPKM berlevel.
Maka tibalah hari yang ditentukan untuk ikut webinar dengan level Micro Influencer, yang artinya adalah pengguna media sosial Instagram yang memiliki jumlah followers sebanyak 10.000 sampai 50.000 followers, saking tidak sabarnya, di jam 14.30 Wib saya sudah joint room webinar dengan klik link yang diberikan ke alamat email register.
Dan apa informasi yang saya harapkan selama ini memang tersedia di webinar series LokalCorn ini. Apa itu informasi yang selama ini saya ingin dapatkan tentang StartUp? Pertama, sosok-sosok sukses mengembangkan idenya dari nol, jatuh-bangun membangun bisnis, hingga bisnis StartUp-nya itu benar-benar mendunia dan contoh ide kecil yang sukses dan bermanfaat bagi jutaan masyarakat hingga bisnisnya itu menjadi ladang bisnis yang mendatangkan keuntungan lebih.
Hari Pertama LocalCorn WebSeries
Mengusung tema "Kembangkan Diri, Ide dan Potensi StartUp Lokal di Kancah Nasional" ditanggal 27 Juli 2021 webinar berlangsung dengan sangat menarik. Bagaimana tidak? Dalam webinar ini saya pribadi kembali diingatkan untuk sukses membangun bisnis digital StartUp tidak hanya bermodalkan ide yang briliant, namun para pemula seperti saya ini harus juga perlu mengetahui seluk beluk mengembangkan bisnis, misalnya, bagaimana cara scale up yang tepat, membuat bisnis berjalan sustainable, memaksimalkan produk agar unggul dari pesaing, hingga merebut hati investor.