Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Komunikasi Daring Wujud Silaturahmi dan Belajar Jarak Jauh Walau Tidak Bertemu

Diperbarui: 1 Mei 2020   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silaturahmi Sambil Tetap Bekerja Walau Tidak Bertemu dan Dirumah Saja. sumber gambar: dokpri

"Belajar Untuk Semua! Belajar di Mana Saja, Kapan Saja, dengan Siapa Saja", mungkin slogan ini tidak akan sebooming sekarang jika pandemi covid-19 tidak menyerang hampir seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Motto Rumah Belajar, sebuah portal pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang gratis dan dapat diunduh lewat PlayStore ini telah mampu bersaing dengan portal sejenis yang berbayar demi mewujudkan generasi berkarakter yang mampu memanfaatkan gawainya untuk belajar dimana dan kapan saja, beserta siapa saja, terutama beserta orang tua selama WFH (Work From Home) ini.

Jika sebelum pandemi ini, portal Rumah Belajar mungkin tidak terlalu dikenal dan belum dapat digunakan semaksimal mungkin untuk pembelajaran? Maka sekarang mau tidak mau, suka tidak suka kita harus memanfaatkannya dan mengenalkan Rumah Belajar ini kepada anak-anak kita sebagai sumber belajar yang dapat diakses gratis.

Plusnya? Beberapa fitur dari Rumah Belajar ini dapat diakses secara offline atau tanpa harus terhubung ke internet. Rumah Belajar ini dapat digunakan oleh siapa saja! Baik itu anak-anak usia dini (PAUD), siswa sekolah dasar, SMP, SMA hingga SMK, juga oleh orang tua, guru maupun siapa saja yang ingin belajar mandiri atau belajar bersama orangtua di rumah.

Tidak dapat dipungkiri, akibat pandemi covid-19 yang telah mengharuskan kita semua, terutama anak-anak untuk tetap belajar di rumah, peserta didik yang biasanya menghabiskan keseharian mereka di lingkungan sekolah, guru-guru yang tiap hari berbaris di depan pintu gerbang masuk sekolah, menyambut anak-anak dengan 3-S, Senyum, Sapa dan Salam, mengajarkan berbagai etika dan moral, tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi, juga belajar berbagai hal di sekolah, kini kegiatan itu sudah lebih dari satu bulan dilaksanakan di rumah.

Komunikasi langsung dua arah atau lebih oleh sesama guru, antara guru dan siswa yang berlangsung tatap muka sudah ditinggalkan selama PSBB alias Pembatasan sosial berskala besar sampai waktu yang belum dapat dipastikan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 ini dan sampai pandemi ini benar-benar musnah dan keselamatan generasi bangsa ini terjamin untuk tidak tertular.

Tidak dapat disangkal lagi, akibat bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah, maka seluruh kegiatan belajar mengajar juga harus dilakukan dari rumah. Nah, sudah sebulan lebih kita melaksanakan WFH alias Work from Home, dan tentunya ada kerinduan untuk sekedar bertanya apa kabar teman-teman sekantor kita? Apa kabar siswa/i saya? Apakah semuanya sehat dan baik? Pun dengan anggota keluarga atau sanak saudara di kampung apa kabar mereka? Apakah mereka sudah tau dan mengerti bahwa tahun ini mudik ditunda hingga pandemi covid-19 berakhir?

Inilah salah satu manfaat dan keuntungan dari perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi, dimana kita bisa menanyakan kabar teman sejawat, keluarga, hingga dapat membuka ruang belajar, melakukan proses pembelajaran jarak jauh tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Ada banyak pilihan untuk tetap berkomunikasi jarak jauh walau tidak bertemu dalam waktu yang lama. Pertama tentunya WAG (WhatsApp Grup) tentunya media komunikasi jarak jauh yang tidak asing lagi di telinga kita.

Kita bisa membuat grup-grup whatsapp untuk komunikasi dengan tingkat keamanan yang cukup bagus. Bercanda, bercerita panjang lebar dan bisa video call kapan saja dan dimana saja kita mau. Tidak hanya untuk satu orang, beberapa orang sekaligus bervideo ria bisa sambil menanyakan kabar dan kesehatan masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline