Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Sejuta Alasan yang Bikin Saya Bangga Jadi Warga Sumut

Diperbarui: 26 Desember 2019   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Toba di Sumatera Utara sebagai salah satu destinasi ikonik | sumber: KOMPAS.com

Pepatah mengatakan, di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung. Begitulah seharusnya rasa cinta dan kebangaan kita akan adat istiadat, kebudayaan, kebiasaan baik, hingga segala sesuatu yang ada di daerah kita masing-masing. Begitupun dengan saya.

Sebagai warga Sumatera Utara (Sumut) yang dilahirkan dan dibesarkan di sini, saya sangat bangga akan tanah yang luasnya kira-kira 473.481 km2 ini, dan dihuni oleh berbagai etnis menyatu dalam bingkai kebhinekaan yang bertoleransi dan mendamaikan Indonesia.

Sebagai bagian dari Nusantara, Sumatera Utara telah menunjukkan konsistensinya dalam menjaga keberagaman, bukan menjadi pemisah dalam persaudaraan.

Semenjak kecil kita sudah diajarkan di Sumut ini untuk menghargai pluralisme, baik itu budaya, agama, suku, dan kita adalah satu dalam ikatan persaudaraan yang harus kita jaga dan rawat.

Ketika oppung ada di rumah, mereka selalu bergantian marturi-turi-an kepada kami, cucu-cucunya. Banyak yang mereka ceritakan kepada saya, abang atau kakak.

Ditemani lampu teplok atau lampu gas dengan spiritus jadi bahan bakarnya, oppung bercerita banyak hal, mulai dari legenda-legenda, hingga pahitnya kehidupan saat terjadinya pemberontakan.

Mungkin karena banyak mendengar nasihat dan kerasnya kehidupan di tahun 80-90an menjadi cambuk bagi generasi di era kami untuk lebih serius belajar dan pekerja keras untuk mencapai kesuksesan.

Sejuta Alasan Bikin Saya Bangga Jadi Warga Sumut! dokpri

Hal paling unik di era kami adalah kesenangan ketika diakhir semester atau di saat seperti ini menjelang tahun baru. Ketika ujian akhir semester berlangsung pertanda berakhirnya tahun ajaran, orang tua selalu memotivasi anak-anaknya dengan menjanjikan jika liburan nanti, apabila naik kelas atau dapat rangking akan diajak jalan-jalan ke ibukota, kota Medan.

Kala itu, menginjakkan kaki ke kota Medan adalah sebuah kebanggaan! Dengan menaiki bus besar bernama Pribumi, perjalanan memicu adrenalin dimulai.

Jikalau kita melakukan perjalanan darat dari Toba-Samosir hingga ke Medan, maka rutenyai itu sangatlah menantang, di samping penuh dengan tikungan tajam dan jurang-jurang pun kerap kita jumpai, seperti di Tele.

Sebelum Kabanjahe, tikungan tajam dan rawan longsor menjadi pemandangan biasa, belum lagi kemunculan monyet menjadi faktor penambah semangat di perjalanan melelahkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline