Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Jokowi "The Real Repairman", Indonesia Maju dan Sejahtera

Diperbarui: 28 Maret 2019   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Repairman, Julukan Untuk Jokowi Yang Mampu Mengubah Wajah Indonesia. sumber: sindonews.com

"Orang Baik Pasti Pilih Pemimpin Baik".

Pastinya belum lekang dari ingatan kita ketika tanpa diduga, klub gurem sekelas Leicester City berhasil menggondol gelar juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016 lalu. Ketika itu Leicester yang terseok-seok dan finis di peringkat 14, tiba-tiba menggila di musim berikutnya berkat tangan dingin seorang pelatih asal Italia bernama Claudio Ranieri.

Ya, berkat polesan pelatih yang kerap dijuluki the Repairman itu, Leichester City membuat sejarah baru. Dalam kehidupan sehari-hari memang kejutan selalu datang tanpa kita sadari dan duga sebelumnya. Ya namanya juga kejutan kan? Nah, dalam sekop yang lebih luas di Negara Indonesia ada juga kejutan yang membuat kita selalu berpikir di luar nalar, mengapa bisa? Wah kenapa harus dia? Apakah dia pantas? Dan selalu orang yang diremehkan, malah itu yang yang memenangi sebuah pertandingan atau pemilihan dalam sebuah kontestasi.

Tidak dapat dipungkiri awal tahun 2000-an setelah jatuhnya orde baru dan ditandai dengan datangnya awal orde reformasi, negara kita berada dalam keadaan yang morat-marit. Negara kita mengalami krisis dan mencoba bangkit lagi untuk dapat berdiri di kaki sendiri. 

Berbagai tantangan dan rintangan harus kita hadapi, mulai dari krisis berkepanjangan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi melambat, kebakaran hutan, hingga banyaknya infrastruktur dari tahun ke tahun mangkrak dan tidak terealisasi dengan baik. Belum lagi maraknya kasus korupsi, perambahan hutan, alihfungsi hutan, hingga kekayaan laut kita yang di kuasai oleh kapal-kapal asing yang beroperasi di lautan kita.

Di tengah-tengah kondisi negara kita yang memang sedang tidak dalam performa bagus dan pada saat itu memang sudah harus memilih siapa pemimpin Indonesia lima tahun ke depannya setelah era SBY, maka tanpa diduga dan tanpa prediksi, muncullah ke permukaan sosok nama Joko Widodo.

Selama ini beliau hanya dikenal anak tukang kayu, si tukang kayu, Walikota Solo, serta hanya sebentar menjabat sebagai Gubernur DKI berpasangan dengan Ahok. Tidak ada yang menduga, kecuali insting bu Megawati putri dari Bapak Pendiri Bangsa ini, Ir. Soekarno yang mendapatkan wangsit bahwa Jokowi adalah solusi dari permasalahan bangsa ini.

Megawati memantapkan pilihannya, walau mendapat kritikan dari berbagai pihak yang meragukan akan kemampuan Jokowi nantinya. Belum lagi ketenaran beliau tidaklah ada apa-apanya dibandingkan dengan lawan politiknya. Tetapi itulah pertama kalinya dalam sejarah, seorang calon presiden berasal bukan dari partai politik asli dan sama sekali tidak mempunyai garis keturunan ningrat atau keturunan penguasa di negeri ini.

Anak laki-laki dari keluarga sangat sederhana, pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi, akhirnya menjadi presiden Republik Indonesia ketujuh. Dialah pak Jokowi, lelaki kurus yang mampu mencuri perhatian dunia dengan prestasi-prestasi terbaiknya sejak dari menjabat sebagi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga kebijakan-kebijakan beliau saat menjadi Presiden di Republik ini.

Lahir dari Rahim Ibu Pertiwi Menjadi Tukang Reparasi

Harus kita akui, Jokowi dengan segala kekurangannya telah mampu membuat banyak perubahan untuk Indonesia. Baik itu sedari jadi Walikota Solo dengan merubah wajah Surakarta menjadi kota cantik nan elok. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline