Lihat ke Halaman Asli

Caesar Naibaho

TERVERIFIKASI

Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Ketika Belanda Bertekuk Lutut terhadap Argentina

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1404861842635959504

Prediksi, lagi-lagi prediksi tentang Piala Dunia yang tidak terasa sudah diambang final. Empat tim sudah lolos ke babak semifinal, Brazil dan Jerman sedang mempertandingkan pertandingan semifinal pertama dan Jerman sedang lending 7 – 1 atas Brazil, tim tuan rumah dan juara Piala Dunia terbanyak dengan lima kali juara. Kali terakhir tahun 2002 ketika itu Brazil diperkuat oleh “Tiga R”, Ronaldo, Ronaldinho dan Rivaldo, pemain yang tidak dipunyai oleh Brazil sekarang. Hanya mengandalkan Neymar dan Thiago Silva yang cedera dan tidak dapat bermain, Brazil tampak keropos dan dieksposes oleh permainan cepat Jerman, Jerman langsung menggebrak, dimenit 11 Thomas Muller membuka keran pesta gol Jerman, gol pembuka yang menambah pundi-pundi golnya menjadi lima gol dan berpotensi menjadi top skorer jika dipartai final nanti mampu mencetak gol. Setali tiga uang dengan Miroslav Klose, pemain tua dan satu-satunya striker yang dibawa oleh Joacim Loew, dipasang dari babak pertama dan sukses menjadi bagian pest gol Jerman, satu golnya menjadikan dia top scorer FIFA sepanjang Piala Dunia dengan mencetak 10 gol. Itulah sekelumit pesta gol Jerman di kandang Brazil yang memantapkan prediksi saya akan hasil pertandingan Brazil vs Jerman. Tulisan saya bisa dilihat disini.

Kembali ke Semifinal kedua yang akan dilaksanakan di Arena De Sao Paulo Kamis tanggal 10 Juli 2014 pukul 03.00 Wib dini hari, pertandingan yang bakalan ketat, menguras energi dan penuh trik-trik akan tersaji, Belanda akan berhadapan dengan Argentina yang dipenuhi dengan pemain-pemain berkualitas dan top dunia, sebut saja Arjen Robben, Robin van Persie, Wesley Sneidjer, Daley Blind, dll sedangkang di kubu Argentina munculnya Marcos Rojo, Leonel Messi, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Javies Mascherano, dll menjadi pemantik semangat penggila bola di dunia untuk menyaksikan pertandingan ini dari layar kaca. Leonel Messi tentunya ingin membuktikan kapasitasnya sebagai ‘penerus Maradona’ yang mampu membawa Argentina menjadi juara untuk ketiga kalinya, insting saya kembali menjagokan Argentina bakalan bisa menghadang laju tim Oranye Belanda di semifinal, faktor tempat penyelenggaraan yang dekat, sudah terbiasa dengan suhu dan cuaca serta dukungan setelah Brazil secara mengejutkan dirontokkan oleh Jerman dengan skor telak 7 – 1 yang beralih ke negara Amerika Latin membuat Argentina akan bakalan bermain habis-habisan demi satu tiket ke Final bertemu Jerman, sesuai dengan prediksi saya disini, bahwa Argentina bakalan bertemu Jerman dan menjadi Juara Piala Dunia 2014.

Berlebihan? Jika melihat performa Messi dan kawan-kawan tidaklah berlebihan, cara mereka mengalahkan kuda hitam Belgia lewat proses gol Higuain, dan gol Angel Di Maria ke gawang Swiss yang semuanya adalah dari benua Eropa mengindikasikan bahwa Argentina sudah paham betul akan gaya permainan Belanda yang tidak jauh beda dengan Belgia, secara geografis adalah negara bertetangga sehingga kultur sepak bola mereka tidak jauh beda. Walau Belanda dilatih oleh pelatih bertangan dingin sekelas Louis Van Gaal, namun armada asuhan Alesandro Sabella ini pasti mampu mengalahkan Belanda dengan skor 0 – 1 untuk Argentina. Lihat tulisan saya disini prediksi Argentina ke Final jumpa Jerman.

[caption id="attachment_314686" align="alignnone" width="300" caption="Prediksi"][/caption]

Sementara Belanda tercatat susah payah mendapatkan tiket ke semifinal Piala Dunia setelah mampu ditahan 0 – 0 oleh tim semenjana Kosta Rika, tim yang hanya berpenduduk lima juta jiwa ini mampu menjadi tim kuda hitam kuat dan hebat setelah mampu memulangkan Italia dan Uruguay, lalu mampu bermain selama 120 menit kontra Belanda, sebelum tahkluk di tendangan adu penalty, dimana kehebatan insting Van Gaal mengganti kiper Jasper Cilassen dengan Tim Krull yang dipersiapkan menjadi kiper khusus adu penalty. Benar saja, Tim Krull sukses menggagalkan dua eksekutor dari Kosta Rika. Pertanyaannya, akankah partai Argenina kontra Belanda sampai ke adu penalty? Menurut saya tidak, akan ada kejutan seperti Brazil kala dirontokkan Jerman dengan skor telak. Argentina akan melaju ke Final cukup dengan skor 0 – 1 atau 2 – 1. Apakah anda setuju?

Jika setuju, jangan lupa nanti ke TPS untuk menyalurkan suara anda, sebab kesebelasan nomor urut 2 sudah menang, yaitu Jerman melaju ke final, apakah capres dengan inisial J akan melaju dan lending menjadi pemimpin? Sementara Belanda kontra Argentina, bakalan dimenangkan oleh Argentina....Salam Kompasiana..

Medan, 09 Juli 2014

Susunan Pemain :

Belanda : Cilessen (K), Martins Indi, Vlaar, De Vrij (B), Blind, Sneidjer, Wijnaldum, Kuyt (G), Depay, Van Persie, Robben (P)

Formasi : 4 – 3 – 3

Pelatih : Louis Van Gaal

Statistik :

Main 5 kali, total gol 12, gol per laga 3, shots on target 80%, attempts per match 2.031, pelanggaran 91, kartu kuning 7, kartu merah 0, jarak tempuh per laga 114.8 km, umpan 2.031, umpan akurat 80%, top scorer Robin Van Persie & Arjen Robben 3 gol.

Permainan Belanda tidak lepas dari permainan keras dan ngotot, masih ingat terjangan Nigel de Jong terhadap pemain Spanyol di Piala Dunia 2010 yang lalu? statistik sekarng juga menunjukkan pelanggaran pemain Belanda sampai menyentuh angka 91, ini menandakan bahwa pertandingan kontra Argentina pasti didominasi oleh zona marking kasar dan keras untuk menjegal Messi yang memiliki skli individu yang yahud, pintar dalam memanfaatkan ruang dan mampu membuka ruang. Pemain belakang Belanda akan ekstra khusus menjaga trio penyerang Argentina, Messi, Lavezzi dan Higuain. Walau ditinggal Angel di Maria yang cedera, namun penggantinya akan mampu membuka ruang diperthanan Belanda.

Argentina : Romero (K), Garay, Zabaleta, Demichelis, Rojo (B), Ricardo Alvarez, Maxi Rodriguez, Lucas Biglia (G), Lionel Messi, Ezequiel Lavezzi, Gonzalo Higuain (P).

Formasi : 4 – 3 – 3

Pelatih : Alejandro Sabella

Statistik :

Main 5 kali, total gol 8, gol per laga 1, shots on target 80%, attempts per match 2.438, pelanggaran 54, kartu kuning 5, kartu merah 0, jarak tempuh per laga 109.6 km, umpan 438, umpan akurat 80%, top scorer Lionel Messi 4 gol.

Argentina adalah tim yang atraktif, yang memiliki kemampuan dribiling yang bagus dan kerjasama tim yang mumpuni, keharmonisan tim dan kebebasan bermain bagi Messi mengingatkan kita akan Maradona, kreasi Messi dalam bergerak akan membuka ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol, sehingga Argentina akan menang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline