Hari Libur, Film Indonesia Layak Tonton: Pendekar Tongkat Emas

Pendekar Tongkat Emas, Film Aksi Tontonan hari libur

Libur telah tiba, libur telah tiba. Tanggal 20 Desember 2014, resmi sudah semester ganjil ditutup. Para generasi bangsa dari mulai TK hingga tingkat SMA/SMK/MA telah menerima hasil proses belajar mengajar mereka dari bulan Juli hingga Desember. Pendidikan Formal telah menyelesaikan satu semester yang sangat menyita perhatian dan melelahkan. Bagaimaan tidak, Semester ini Kurikulum 2013 yang lebih enak disingkat dengan KURTILAS telah resmi dipraktekkan di seluruh sekolah-sekolah tanah air ini. Kurikulum yang menurut Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru adalah Kurikulum “setengah mateng..teng..teng” dipaksakan harus diberlakukan diseluruh sekolah. Guru, sekolah memang patuh melaksanakan proses belajar mengajar dengan metode ala Kurtilas ini hingga ke sistem penilaian yang masih dalam proses adaptasi dan amburadul hingga menghadapi proses pengentrian ke Rapor yang masih mengalami kendala telah berhasil dituntaskan walau dengan banyak catatan dan rapor telah dibagikan sesuai dengan tenggat waktu yang dijadwalkan.

Saya belum mau membahas lebih lanjut segala kelebihan dan kekurangan Kurtilas ini, saya hanya membahas disini adalah film sebagai media hiburan di hari libur yang harus kita tonton untuk kembali mendapatkan semangat dan suasana baru menghalau kecapekan dan rasa stress setelah berbulan-bulan beraktifitas. Film yang saya maksud adalah film Pendekar Tongkat Emas produksi Miles Production yang secara serentak telah ditayangkan start 18 Desember 2014 di seluruh bioskop-bioskop tanah air. Sebelum menonton, sebaiknya anda menyimak sinopsis film yang di Sutradari oleh Ifa Isfansyah dan di produseri oleh Mira Lesmana dan Riri Riza.

Sinopsis PENDEKAR TONGKAT EMAS

Dikisahkan seperti film-film tanah air tahun 1980-an hingga tahun 1990-an yang bertemakan Silat, ada sebuah perguruan silat bernama Padepokan Tongkat Emas yang telah melahirkan banyak pendekar untuk menjaga keamanan dan ketentraman suatu kerajaan di jaman dahulu. Perguruan Silat ini dipimpin oleh seorang pendekar wanita yang sakti mandraguna bernama Cempaka yang diperankan dengan baik oleh aktris kawakan Christine Hakim adalah tokoh yang disegani dan dihormati di dunia persilatan.

Senjata Cempaka dan jurus dengan kekuatan yang sangat mematikan adalah sebuah Tongkat Emas yang sesuai dengan nama perguruannya. Karena usia yang sudah tua, maka Cempaka memutuskan untuk mewariskan segala kesaktiannya serta Tongkat Emasnya kepada salah seorang dari empat murid perguruan Tongkat Emas yang sudah senior, yaitu Dara dibintangi oleh Eva Celia, Biru (Reza Rahadian), Gerhana (Tara Basro), dan Angin (Aria Kusumah). Ditengah-tengah kebingungan sang guru (Cempaka) dalam memilih satu diantara ke empat murid seniornya, Cempaka memutuskan untuk mengadakan kompetisi untuk memperebutkan Tongkat Emas sang guru.

Karakter murid-murid Cempaka ternyata berpengaruh dalam proses kompetisi ini, dimana Dara adalah murid yang naif namun sangat menghormati guru dan teman seperguruannya. Biru, seorang yang penuh dengan kekuatan, ketegasan, tetapi sombong dan tidak pernah puas. Begitu juga dengan Gerhana yang juga sosok yang sangat ambisius. Sementara Angin merupakan murid yang paling muda, seorang anak kecil yang dulunya diangkat oleh Cempaka menjadi muridnya saat ditemukan dihutan dibuang oleh kedua orangtuanya. Ketika Kompetisi diadakan, terjadilah konflik, dimana ada pembunuhan dan penghianatan antar seperguruan untuk menjadi ahli waris pusaka sang guru, dan Tongkat Emas pun jatuh ke tangan orang yang salah, sehingga terjadi kekacauan di dunia persilatan.

Untuk menyelamatkan dunia, Dara dan Angin yang telah tersisih harus menemukan satu-satunya orang orang yang bisa membantu, yaitu pendekar Naga Putih yang diperankan oleh Darius Sinathrya, yang dulunya merupakan mantan pasangan Cempaka. Karena Pendekar Naga Putih sudah menghilang dari dunia persilatan dan memilih bertapa di tempat tersembunyi, Dara dan Angin kesulitan mencarinya. Dalam perjalanannya, mereka malah bertemu dengan Elang yang diperankan oleh Nikolas Saputra, sosok pendekar misterius yang ternyata diam-diam telah menguasai ilmu jurus Tongkat Emas. Elang pun menjadi jawaban kepada siapa Tongkat Emas itu harus dikembalikan. Apakah mereka berhasil mendapatkan kembali Tongkat Emas yang hilang itu?

Berbiaya 25 Miliar

Mari kita temukan jawabannya. Saya sendiri sangat penasaran dengan produksi film yang tayang diakhir tahun 2014 ini. Sinopsis film ini telah mengingatkan saya akan masa-masa jaya dunia perfiliman nasional, dimana ditahun 80 sampai 90-an, film-film silat tanah air telah melegenda dan menghiasi dunia hiburan tanah air dengan cerita-cerita fiksi maupun sejarah yang difilimkan dengan aktor-aktris terbaik negeri ini, sebut saja Barry Prima, Advent Bangun hingga sosok kawakan Christine Hakim. Menurut sumber berita, Produser Mira Lesmana dan Riri Riza tidak segan menggelontorkan dana senilai 25 Miliar untuk pembuatan film Pendekar Tongkat Emas. Biaya ini menurut dia untuk riset, pra-produksi, produksi hingga paska produksi. Juga untuk mendatangkan koreografi apik sekelas Xiong Xin Xin, seniman bela diri kelahiran Tiongkok yang pernah menjadi pemeran pengganti aktor laga legendaris Jet Li dalam film Martial Artis of Shaolin.

Para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini digembleng kurang lebih tujuh bulan agar mampu menampilkan jurus-jurus silat pendekar secara maksimal. Soal musik menjadi tanggung jawab komposer ternama Erwin Gutawa dengan mengaransemen original sountrack serta lagu tema Fly My Eagle yang dinyayikan oleh Anggun C Sasmi. Pendekar Tongkat Emas ini juga akan dibuatkan dalam serial komik dengan judul Lembah Angin yang digarap oleh komikus Alex Irzaqi dan Sweta Kartika, merchandise, juga aplikasi game sedang dibuat oleh pengembang lokal Altermyth.

So, mari kita coba mencintai produk dalam negeri dengan menonton film Pendekar Tongkat Emas di bioskop-bioskop terdekat mulai hari ini hingga masa libur ini selesai. Selamat Menikmati, Semoga dunia perfiliman tanah air semakin bangkit dengan menghasilkan film-film yang berkualitas dan mengangkat sejarah-sejarah tanah air. Jangan mau kalah dengan film-film luar negeri.

Detail Film

·Sutradara : Ifa Isfansyah

·Produser : Mira Lesmana, Riri Riza

·Penulis Naskah : Jujur Prananto

·Pemain : Christine Hakim, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Eva Celia, Tara Basro, Aria Kusumah, Landung Simatupang, Whani Darmawan, Slamet Rahardjo, Darius Sinathrya, Prisia Nasution, dll.

·Genre : Aksi

·Durasi : 112 menit

·Produksi : Miles Production