Lihat ke Halaman Asli

Energi Alternatif, Jalan Menuju Kemandirian Mendunia

Diperbarui: 27 Desember 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan Penduduk dan ekonomi semakin meningkat ,seiring perkembangan zaman .Manusia memiliki kebutuhan hidup yang berbeda-beda untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Untuk mencapai kebutuhan hidup, lantas manusia menghabiskan banyak energi untuk aktivitas hidupnya .Begitu juga dengan kebutuhan Migas, dimana hampir semua manusia membutuhkannya .energi migas adalah energi minyak dan bumi yang berasal dari hewan dan tumbuhan(plankton,mikroorganisme laut,hewan,tumbuhan dan lainnya ) dari jutaan tahun yang lalu , terendapkan di batuan sedimen yang sangat dalam ,termatangkan dengan suhu dan tekanan tinggi di bebatuan dalam bumi , sehingga terbentuk senyawa baru hidrokarbon alami . Nah,mengingat energi migas ini adalah energi yang tidak terbarukan ,maka ada saatnya energi ini akan habis . Namun jika sudah habis, kebutuhan manusia terhadap migas tidak akan terhenti atau malah semakin meningkat. Contoh saja zaman sekarang ,di Indonesia terdapat banyak kendaraan bermotor, sedangkan motor tersebut harus membutuhkan bensin , seperti mobil pribadi ,transportasi umum ,pesawat terbang ,serta kebutuhan gas untuk rumah tangga . Energi migas tersebut akan habis ,jika terus terusan di pakai , sedangkan untuk memperbaharui energi tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama. Tidak mungkin jika harus menunggu ,lantas langkah apa yang harus dilakukan PERTAMINA sebagai penyedia atau pengelola energi di Indonesia ? Sebelum itu ,kita akan membahas mengenai keadaan energi Migas di Indonesia.

[caption caption="pertamina.com"][/caption]

Dulu ,Indonesia sempat dikatakan negara yang kaya akan minyak dan gas , namun seiring perjalanan waktu , terungkap bahwa cadangan migas di Indonesia hanya 0,2 persen dari cadangan minyak dunia , sedangkan cadangan gas di Indonesia di banding negara lain sangatlah kecil. Namun ,bukan berarti Indonesia harus kecil hati dengan keadaan ini justru harus memikirkan bagaimana caranya untuk menciptakan energi alternatif supaya bisa mengimbangi pemakaian energi migas tersebut.

Jika dilihat lagi, ada banyak energi alternatif yang terbarukan seperti sumber energi dari sampah .Zaman sekarang sekarang sampah semakin menumpuk di Indonesia , bahkan banyak peneliti menyebutkan jumlah sampah di Indonesia ,mencapai 151.921 ton ,Jumlah yang banyak ini ,tentu akan membuat masalah jika tidak segera ditanggulangi dan akan membutuhkan biaya pengolahan .Namun , jika sampah-sampah ini di olah menjadi sumber energi alternatif tentu saja bisa menggantikan BBM dan mengurangi pencemaran lingkungan.Banyak negara negara maju yang sudah menggunakan sampah ini sebagai pengganti BBM ,seperti Amerika Serikat ,dan Jepang .Mungkin Indonesia bisa mengikuti jejak tersebut.

Adapun energi terbarukan lainnya ,yaitu energi panas bumi yang berasal dari peluruhan radio aktif di pusat bumi , energi surya,energi angin ,serta biomasa yang merupakan tanaman yang bisa di manfaatkan untuk bahan bakar nabati. Indonesia adalah Negeri yang subur untuk di pakai menanam ,akan luar biasa  jika Indonesia memanfaatkan tanaman tersebut untuk bahan bakar pengganti. Apabila langkah nyata dapat di lakukan ,PT PERTAMINA ,bisa mengurangi Impor dari negeri lain untuk kebutuhan migas ,sehingga timbul kemandirian dalam mencukupi kebutuhan energi migas di Indonesia. Langkah yang harus PERTAMINA lakukan adalah mengimbangi pemakaian migas dengan mulai memanfaatkan energi alternatif , mencoba mengurangi impor dengan memberi kesadaran pada masyarakat untuk melakukan penghematan energi migas serta mendiskusikan masalah ini dengan Pemerintah.

Jika kemandirian di negara sendiri sudah tercapai maka akan ada peluang untuk menjadi “Penyuplai” kebutuhan negara lain sehingga energi yang di ciptakan Indonesia Mendunia . tentu saja sebelumnya PT PERTAMINA harus mendapat pengakuan dari Pemerintah atau negara lain bahwa PERTAMINA sanggup memberikan layanan terbaik melebihi perusahaan perusahan migas lain, yang ada Negeri tercinta ini maupun negara lain . 

Namun demikian, PT. Pertamina sudah melakukan hal yang terbaik untuk Indonesia. Dengan HUT ke-58 ini semoga PT Pertamina dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga Kemandirian energi yang sebenarnya benar-benar terwujud. 

 

Untuk lebih mengetahui tentang Kemandirian energi ini dapat dilihat di situs Pertamina.

Pertamina http://www.pertamina.com/.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline